Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Mengukir Cerita Cinta: Kisah Tak Berjeda dari Pandangan Pertama hingga Akhir yang Abadi!

Ilustrasi| Pexels.com/KoolShooters

CINTA. Cinta, sebuah kata yang melambangkan perjalanan paling misterius dan penuh makna dalam kehidupan manusia.

Cinta pun seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti mengalir, menembus segala rintangan, dan mengukir jejaknya dalam ingatan dan hati.

Di dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi bagaimana cinta hadir dalam berbagai bentuk, dari kilas balik kenangan indah hingga harapan akan masa depan yang belum tercipta.

Mengukir cerita cinta sering kali dimulai dengan pertemuan dua jiwa yang seolah telah ditakdirkan untuk bersatu.

Kemudian, mata yang bertemu untuk pertama kalinya, mengungkapkan rahasia dalam senyuman yang tak tertandingi.

Bahkan, dari semua itu ada juga kekuatan magis dalam momen-momen awal ini, di mana cerita cinta pertama kali diukir dalam hati mereka.

Namun, harus dimengerti seperti hanya semua kisah, ada juga tantangan dan perjuangan yang harus dihadapi, karena cinta bukanlah sekadar kisah manis yang dihadirkan oleh kebetulan semata.

Akan tetapi, cinta juga merupakan perjalanan yang memerlukan komitmen dan pengorbanan. Momen-momen seperti itu ialah pahit manisnya kehidupan, di mana tulisan cinta kadang-kadang terlihat buram.

Di tengah pergulatan ini, tulisan cinta melampaui batas waktu dan jarak, ia tercipta dari surat-surat yang terlipat rapi, pesan-pesan yang ditulis di atas kertas, atau bahkan dalam kata-kata yang terpatri dalam angin.

Kemudian, setiap kalimat ialah goresan kuas yang menciptakan gambaran tentang cinta yang bisa terucapkan.

Dalam hal ini, keajaiban sejati dari mengukir cerita cinta ialah kemampuannya untuk melampaui segala batasan, ia menemukan jalan melalui hujan dan terik, melewati musim gugur dan musim semi, dan terus hidup di dalam setiap detak jantung.

Cinta pun ialah kata yang didefinisikan ulang setiap hari dengan setiap tindakan dan pengorbanan yang kita buat, lalu berakhir pada cerita cinta yang tak pernah benar-benar selesai.

Cinta terus berkembang dan berubah seiringnya waktu, menjadi peta jalan yang menceritakan perjalanan kehidupan kita.

Dalam tulisan ini, kita melihat bagaimana cinta adalah kanvas yang tak pernah habis untuk diukir dengan setiap kata yang ditulis membentuk bagian dari gambaran yang lebih besar.

Cerita cinta juga tidak hanya terbatas pada hubungan antara dua individu, tapi mampu merambah ke dalam hubungan dengan diri sendiri dan dengan dunia di sekitar kita.

Oleh karena itu, ketika kita belajar untuk mencintai diri sendiri dengan tulus, tulisan cinta yang terukir dalam hati menjadi lebih kuat dan jelas.

Hal semacam ini ialah perjalanan menuju penerimaan diri dan kebahagiaan yang sejati, di mana setiap langkah yang diambil membawa kita lebih dekat kepada kebenaran tentang siapa kita sebenarnya.

Mengukir cerita cinta juga melibatkan ketabahan dan pengertian terhadap orang lain. Hal itu ialah kemampuan untuk mendengarkan tanpa syarat dan memberikan dukungan tanpa batas.

Namun, saat kita menghadapi konflik atau kesulitan, tulisan cinta yang tak terputus mengajarkan kita untuk tetap teguh dan setia pada nilai-nilai dan komitmen kita.

Perjalanan semacam ini penuh warna dan nuansa, seperti lukisan yang terus berkembang di atas kanvas kehidupan kita.

Nah, ada momen kebahagiaan yang memancar dalam kejutan dan keajaiban, serta momen kesedihan yang menguji ketahanan dan kekuatan kita.

Namun, tidak peduli bagaimana cerita itu berkembang, cinta ialah benang merah yang mengikat semua potongan-potongan ini menjadi satu kesatuan yang utuh.

Cinta juga ialah bahasa universal yang tidak membutuhkan kata-kata, ia mengungkapkan dirinya melalui sentuhan, pandangan mata yang penuh makna, dan kehadiran yang membawa kedamaian.

Kemudian, tulisan cinta yang tak berjeda ini memungkinkan kita untuk merasakan keindahan dan keajaiban dari setiap momen yang kita bagikan bersama orang yang kita cintai.

Akhirnya, mengukir cerita cinta dalam tulisan yang tak berjeda ialah tentang menghargai setiap detik dalam perjalanan ini, karena ia mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh keberanian, kasih, dan pengabdian.

Kita juga mungkin tidak selalu tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi kita yakin bahwa setiap langkah yang kita ambil bisa membawa kita lebih dekat kepada esensi sejati dari apa yang disebut cinta.

Jadi, mari kita terus menulis cerita cinta kita dengan hati yang terbuka dan pikiran yang penuh harapan, kita juga mungkin tidak pernah tahu bagaimana cerita itu akan berakhir.

Namun, harus bisa diingat bahwa satu hal yang pasti: di setiap kata yang kita tulis, di setiap tindakan yang kita lakukan, cinta akan selalu hadir untuk mengubah hidup kita menjadi kisah yang tak terlupakan.(*)


18/6/24

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN