Postingan Terbaru
Dua Pertanyaan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ilustrasi | Pexels.com/Ann H |
masih di tempat ini,
kita menanamkan luka
dengan istilah yang amat ambigu
—persahabatan yang abadi
seperkian detik, wajahmu saya pandang
yang bagaikan sinar rembulan menerangi malam
saya pun mematung sebentar
untuk mengisyaratkan cinta
yang terpancar dari mata ini
namun, kau malah tertunduk
bagaikan tahanan yang penuh salah
hingga terlihat sangat sulit menggambarkan
tentang hati yang mungkin saja penuh cinta
apakah kita akan seperti ini saja?
saya bertanya di balik topeng kepalsuan ini
—yang tak bisa menerima persahabatan
kau malah terpaku di depan mata ini
hingga tak sedikit pun mengeluarkan kata
untuk menjawab pertanyaan langsung itu
di arah jam dua belas
saya melihat banyak kembang komplek
yang indah, tapi tak berhasil menyentuh hati ini
namun, di arah jam tiga
saya melihat ada kau seorang diri
yang berhasil memunculkan rasa cinta
dalam hati; dalam diri; dalam jiwa ini
apakah kita akan jadi sahabat saja?
pertanyaan kedua pun saya lemparkan
ke dalam pikiranmu yang berharap
bisa dijawab dengan berbagai kata
yang indah dan sesuai dengan harapan hati ini
kau hanya tersenyum,
sedangkan saya malah menafsirkannya
bahwa kau benar-benar tak menyukai diri ini
2024
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar