Postingan Terbaru

Di Balik Pesona, Tersembunyi Hati yang Tak Tergoyahkan oleh Kata-Kata Puitis!

Gambar
Ilustrasi | Pixabay W anita cantik dengan segala pesona yang dimilikinya, seringkali menjadi pusat perhatian. Namun, di balik kecantikan yang tampak ke permukaan itu, ada kedalaman jiwa yang tak mudah tergoda oleh rangkaian kata-kata puitis. Sebab, kecantikan sejati seorang wanita pun bukan hanya terletak pada wajahnya, tapi terletak pada hati dan pikirannya yang tak terhingga. Kata-kata puitis mungkin bisa menawan telinga, tapi tak akan pernah cukup untuk menaklukkan hati seorang wanita yang bijak. Baginya, kata-kata hanya akan berarti jika disertai dengan tindakan yang tulus. Maka, wanita cantik dengan segala kecerdasannya, mampu membedakan antara kata-kata manis dan kata-kata yang penuh makna. Kemudian, kecantikan fisik hanya permukaan, sementara ketulusan adalah kunci yang mampu menyentuh jiwa. Sebagaimana bunga yang mekar di taman, wanita cantik membutuhkan perawatan yang lebih dari sekadar perhatian sesaat. Ia pun mencari kedalaman, bukan sekadar keindahan semu yang cepat...

Dua Pertanyaan

Ilustrasi | Pexels.com/Ann H

masih di tempat ini, 

kita menanamkan luka 

dengan istilah yang amat ambigu

—persahabatan yang abadi 


seperkian detik, wajahmu saya pandang 

yang bagaikan sinar rembulan menerangi malam

saya pun mematung sebentar 

untuk mengisyaratkan cinta 

yang terpancar dari mata ini 


namun, kau malah tertunduk 

bagaikan tahanan yang penuh salah 

hingga terlihat sangat sulit menggambarkan 

tentang hati yang mungkin saja penuh cinta


apakah kita akan seperti ini saja? 

saya bertanya di balik topeng kepalsuan ini

—yang tak bisa menerima persahabatan


kau malah terpaku di depan mata ini 

hingga tak sedikit pun mengeluarkan kata 

untuk menjawab pertanyaan langsung itu


di arah jam dua belas 

saya melihat banyak kembang komplek

yang indah, tapi tak berhasil menyentuh hati ini 


namun, di arah jam tiga 

saya melihat ada kau seorang diri 

yang berhasil memunculkan rasa cinta 

dalam hati; dalam diri; dalam jiwa ini


apakah kita akan jadi sahabat saja? 

pertanyaan kedua pun saya lemparkan 

ke dalam pikiranmu yang berharap 

bisa dijawab dengan berbagai kata 

yang indah dan sesuai dengan harapan hati ini


kau hanya tersenyum, 

sedangkan saya malah menafsirkannya

bahwa kau benar-benar tak menyukai diri ini 


2024

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

Batu Hitam yang Terluka

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon