Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Dalam Lamunan, Mengingatmu Kembali

Dalam Lamunan, Mengingatmu Kembali
Ilustrasi | Pexels.com/Mohamed Elqamhawi

Setelah kurang lebih enam hari, saya memegang kembali ponsel yang sebulan lalu sudah ditinggalkan. Kemudian, saya pun malah bertanya kepada diri ini, kenapa masih mengingat dirimu? Hal-hal yang mungkin saja tak bisa tergapai. 

Saya terdiam seperti angka enam lalu merenungkan apa yang terjadi ini! Bahkan, kehidupan yang dulu terasa indah bersamamu itu malah hilang—tak terasa lagi walau sedikit pun. Apakah saya ini harus marah kepada orang-orang yang menghalangi kita dulu? 

Dalam lamunan, ada hal yang patut kau ketahui! Saya masih di sini, saya masih di sini memandang langit yang mengharapkan lukisan indah itu bisa turun—dirimu. Namun, harapan itu tinggalah harapan yang mungkin saja akan menjadi gunung di dalam hati ini.

Saya berpikir kembali, apakah pernah kau sedikit pun merasa rindu? Kau sudah lama tak pernah lagi terlihat! Kau ini di mana? Sama siapa? Saya sangat merindukan hal-hal yang pernah kita lukiskan ketika dulu—keindahan. 

Jikalau semua ini hanyalah ilusi semata! Namun, kenapa bisa meresap ke dalam hati? Saya bertanya lagi kepada langit yang dilihat ini; saya bertanya lagi kepada alam yang terlihat ini. Kemudian, pertanyaan itu malah menjadi polusi yang menyakiti dalam hati ini.

Kehidupan pun berjalan, ya, kehidupan ini berjalan! Namun, semua itu terasa hambar—tak ada dirimu di sini—hingga saya seperti orang linglung saja. Kemudian, saya pun sudah pasrah karena mungkin saja kita tak akan bisa bertemu lagi.(*)


2023

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca