Postingan Terbaru
Dalam Lamunan, Mengingatmu Kembali
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ilustrasi | Pexels.com/Mohamed Elqamhawi |
Setelah kurang lebih enam hari, saya memegang kembali ponsel yang sebulan lalu sudah ditinggalkan. Kemudian, saya pun malah bertanya kepada diri ini, kenapa masih mengingat dirimu? Hal-hal yang mungkin saja tak bisa tergapai.
Saya terdiam seperti angka enam lalu merenungkan apa yang terjadi ini! Bahkan, kehidupan yang dulu terasa indah bersamamu itu malah hilang—tak terasa lagi walau sedikit pun. Apakah saya ini harus marah kepada orang-orang yang menghalangi kita dulu?
Dalam lamunan, ada hal yang patut kau ketahui! Saya masih di sini, saya masih di sini memandang langit yang mengharapkan lukisan indah itu bisa turun—dirimu. Namun, harapan itu tinggalah harapan yang mungkin saja akan menjadi gunung di dalam hati ini.
Saya berpikir kembali, apakah pernah kau sedikit pun merasa rindu? Kau sudah lama tak pernah lagi terlihat! Kau ini di mana? Sama siapa? Saya sangat merindukan hal-hal yang pernah kita lukiskan ketika dulu—keindahan.
Jikalau semua ini hanyalah ilusi semata! Namun, kenapa bisa meresap ke dalam hati? Saya bertanya lagi kepada langit yang dilihat ini; saya bertanya lagi kepada alam yang terlihat ini. Kemudian, pertanyaan itu malah menjadi polusi yang menyakiti dalam hati ini.
Kehidupan pun berjalan, ya, kehidupan ini berjalan! Namun, semua itu terasa hambar—tak ada dirimu di sini—hingga saya seperti orang linglung saja. Kemudian, saya pun sudah pasrah karena mungkin saja kita tak akan bisa bertemu lagi.(*)
2023
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar