Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Terkuak! Inilah Sejarah Bakwan Masuk ke Indonesia, Anda Sudah Tahu?

Terkuak! Inilah Sejarah Bakwan Masuk ke Indonesia, Anda Sudah Tahu?
Foto: Bakwan | YouTube Mama Alvin

BAKWAN. Bakwan sering menjadi salah satu cemilan pilihan di kala santai bersama keluarga maupun teman-teman. Bahkan, cemilan yang satu ini sangat nikmat jika dipadukan dengan cabai rawit maupun jenis sambal kacang atau lainnya.

Cemilan yang satu ini pun tergolong mudah dibuat dan tak memerlukan waktu yang lama, lalu sangat cocok untuk jadi pendamping makanan berat seperti nasi uduk, nasi kuning, dan semacamnya.

Oleh karena itu, maka tak heran juga kalau bakwan ini jadi salah satu cemilan favorit banyak orang di Indonesia. 


Bagaimana bakwan ini bisa masuk ke Indonesia?

Dikutip dari laman Mama Suka bahwa bakwan ini berasal dari istilah Cina, yaitu "bak" yang berarti daging dan "wan" yang artinya bola.

Oleh karena itu di negara asalnya, bakwan merupakan makanan berbahan daging dan tepung yang bentuknya bulat alias bola-bola daging.

Mungkin, banyak orang-orang juga yang berkata, bentuk semacam itu kok mirip dengan bakso, ya? Memang, bakwan ini ada yang bilang juga nama lain dari bakso di Cina.



Namun, karena adanya perpaduan budaya dari satu daerah ke daerah lain. Maka dari itu, bakwan di Indonesia menjadi seperti yang kita kenal saat ini.

Dari waktu yang terus berjalan itu, bakwan sendiri pun bisa masuk ke Indonesia berkat adanya kegiatan perdagangan dan pelayaran yang berlangsung di zaman dulu.

Kemudian, menilik lebih dalam lagi bahwa pada saat itu Nusantara yang dikenal dengan lokasi strategis sehingga menjadi tempat pertukaran dan percampuran budaya.

Nah, salah satunya ini dengan masuknya bakwan dan menjadi bagian dari kuliner yang digemari oleh orang Indonesia hingga saat ini.


Mengenal bakwan isi sayuran ala Indonesia!

Bakwan yang sering ditemui di Indonesia, agak sedikit berbeda dengan jenis bakwan yang sudah dituliskan di bagian atas. Hal semacam ini pun tidak lepas dikarenakan harga daging mahal, jadi orang Indonesia mengolah isian bakwan dari aneka sayuran.

Oleh karena itu, beberapa jenis sayuran yang sering digunakan untuk membuat bakwan adalah kol, wortel, dan tauge. Kemudian, ada juga yang memasukkan bahan-bahan lain sebagai pelengkap seperti daun bawang dan jagung.

Jika melihat lebih dalam lagi bahwa bakwan sendiri memang menjadi salah satu penganan yang banyak dikreasikan oleh masyarakat Indonesia.

Bahkan, bisa terlihat juga dari bahan-bahannya yang mudah didapat dengan harga murah, lalu cara membuatnya pun terbilang sangat gampang.

Gampang seperti apa, sih? Cara untuk membuat cemilan ini cukup dengan memotong-motong sayuran dan dicampurkan dengan tepung lalu diaduk hingga kalis, setelah adonan bakwan itu jadi maka sudah siap untuk digoreng.



Apakah di berbagai daerah, bakwan ini mempunyai nama lain?

Pertanyaan semacam itu mungkin saja banyak ditanyakan oleh orang-orang. Kemudian, harus bisa diketahui meski nama bakwan ini dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun, bakwan pun ternyata mempunyai ragam sebutan yang berbeda di berbagai daerah.

Hal semacam itu bisa diketahui dari bakwan yang ada di daerah Jawa Barat, yakni bakwan ini dikenal dengan sebutan bala-bala. Kemudian, untuk beberapa daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, orang biasa menyebutnya dengan nama pia-pia.

Namun, alangkah berbeda lagi dengan daerah yang berada di Semarang dan Pekalongan karena bakwan ini disebut dengan nama badak.

Kemudian, sebutan untuk bakwan ini semakin beragam lagi karena di beberapa daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik bahwa bakwan ini disebut ote-ote.

Adapun nama weci untuk bakwan ini dikenal di daerah Madiun dan Lumajang, sedangkan untuk daerah Sulawesi Selatan, bakwan ini disebut dengan kandoang dan bagian utaranya menyebut makao.

Bahkan, nama makao juga dipakai oleh orang-orang di daerah NTT ketika menyebut bakwan, sedangkan sebutan lainnya yang cukup unik adalah hongkong, yaitu sebutan bakwan di daerah Banyuwangi.

Dengan demikian, bakwan ini mempunyai ragam sebutan di daerah Indonesia. Kemudian, bisa dipahami juga bahwa sebutan itu hanya beberapa sebutan yang cukup dikenal, belum lagi dengan yang ada di daerah lainnya.(*)

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN