Postingan Terbaru
Mengingatmu di Ujung Bulan Kelahiran
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ilustrasi | Pixabay.com/Anemone123 |
Di sepertiga malam, bulan tampak saja tersembunyi dari pandangan ini. Kemudian, aku tenggelam dalam lamunan di antara sepi dan rindu yang terus menghantui.
Aku terlena. Aku sulit untuk mengeluarkan suara. Aku pun hanya bisa mengingatmu di antara malam yang semakin merangkak naik dan mulai menjauh dari kehidupan ini.
Apakah salah aku mengingatmu di waktu bulan kelahiran seorang lelaki yang menurut orang-orang pendiam ini? Pertanyaan semacam itu, kadang ingin aku lemparkan ke dalam hatimu yang entahlah di mana sekarang kamu ini berada.
Pertanyaan itu sudah bagaikan candu yang terus-menerus menggeroti tubuh hingga aku ini hanya bisa mematung di depan jendela kamar. Malam ini. Ya, malam ini, kesepian itu benar-benar terasa tertanam di dalam tubuh.
Aku mengingat lagi tentang lagu terakhir yang kamu kirimkan ketika mau pergi. Lagu yang membuat aku bertanya-tanya, kenapa kamu mengirimkan lagu yang berjudul Kenanglah Aku itu kepadaku? Kenapa? Apakah kamu tak akan kembali lagi ke sisi ini.
Problema itu terus memukulku di saban harinya sehingga memikirkan dirimu adalah salah satu cara untuk menguatkan diri ini dari harapan. Hmm. Bulan ini, ya, bulan kelahiran yang masih saja belum terasa spesial dalam kehidupan.
Apakah kamu lupa juga bahwa diri ini menunggu ucapan doa untuk ulang tahun diriku? Aku benar-benar semakin mematung saja di depan jendela, sedangkan di luaran sana langit masih tampak menghitam lalu bintang-bintang terpantau indah menghiasinya.
Lima menit kemudian, aku jadi berpikir bahwa kehidupan—cinta itu sangat sulit untuk dihilangkan. Aku mengingatmu di sepertiga malam. Aku melangitkan namamu untuk dipinta agar bisa kembali lagi ke sisi ini. Aku pun benar-benar merenungi dirimu yang entah berada di mana!
Dalam lamunan, hanya suara tokek saja yang aku dengar. Kemudian, mata ini berputar mencari sebuah jawaban yang mungkin saja bisa menjawab atas pertanyaan itu. Bahkan, setiap inci ruangan kamar ini tak luput dari pantauan mataku.
Aku menghela napas panjang sebentar lalu menggeleng-gelengkan kepada tanda sulit untuk menafsirkan apa yang sedang terjadi malam ini.
Di ujung bulan kelahiran, hidup semakin saja memikirkan hal-hal yang mungkin saja tak usah dipikirkan. Dirimu. Namun, entahlah diri ini malah sebaliknya yang mana namamu selalu terngiang-ngiang dalam pikiran ini. Entahlah!
Apa mungkin hal semacam itu seperti perekat yang ingin selalu merekat pada tempat semestinya? Aku menggeleng-gelengkan kepala dan masih sulit saja berkata iya bahwa semua itu mungkin saja dan sedang terjadi di dalam hati ini.
Entahlah! Aku merasakan bahwa begitu erat banget perasaan ini mengalirkan sebuah nama untuk mengingatmu! Hmmm. Aku menunduk dan berkata, semua ini hanyalah ingatan biasa! Namun, kata-kata semacam itu pun hanya bisa membuat hati ini kuat saja lalu kenyataanya tidak seperti itu! Hmm?(*)
2023
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar