Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Mengenal Pondasi Bangunan: Pengertian dan Jenis-jenisnya, Menurut Anda Manakah yang Paling Kuat?

Mengenal Pondasi Bangunan: Pengertian dan Jenis-jenisnya, Menurut Anda Manakah yang Paling Kuat?
Ilustrasi | Dinas PUPR Kota Banda Aceh

Sebelum membuat bangunan, tentu salah satu yang harus dipikirkan itu ialah masalah pondasi. Kemudian, pondasi dalam bangunan itu apa, sih?

Menurut laman Dinas PUPR Kota Banda Aceh bahwa pondasi dalam bangunan adalah salah satu hal yang paling penting. Kemudian, hal ini pun merupakan hal pertama yang harus ada sebelum elemen lain terbentuk.

Dalam hal itu bisa dimaksudkan bahwa ketahanan bangunan juga tergantung pada pondasinya karena salah satu fungsinya adalah untuk meneruskan beban dari struktur atas menuju ke bagian bawah (tanah).

Oleh karena itu, di dalam membangun sebuah bangunan maka Anda pun dapat menggunakan jenis-jenis pondasi yang berbeda-beda dan disesuaikan saja dengan kebutuhannya, misalnya, untuk bangunan tinggi, biasanya memakai pondasi dalam dan sebaliknya.

Kemudian, harus bisa dipahami juga bahwa sebelum memutuskan membuat suatu pondasi maka biasanya Anda harus melakukan sejenis survei dulu untuk mengukur struktur tanah.

Nah, setelah itu, barulah Anda pun baru bisa menentukan jenis pondasi bangunan seperti apa yang nantinya akan dibuat. Kemudian, mungkin Anda pun bertanya-tanya, jenis-jenis pondasi bangunan itu apa saja, sih?

Dilansir dari lama Dinas PUPR Kota Banda Aceh bahwa ada beberapa jenis pondasi yang dapat dijadikan referensi untuk proyek pembangunan, yakni sebagai berikut:


1. Pondasi dalam

Pondasi dalam ini biasanya digunakan dalam membangun bangunan bertingkat. Oleh karena itu, pondasi ini pun sering didirikan di permukaan tanah dengan kedalaman tertentu sehingga beban struktur bangunan dan kondisi permukaan tanah memengaruhi daya dukung pondasinya.



Adapun pondasi ini juga terdiri dari beberapa jenis lagi:

  • Pondasi dinding diafragma (Pondasi Piers): gambaran dari pondasi ini untuk meneruskan beban struktural yang dibuat dengan menggunakan penggalian dalam. Kemudian, struktural pondasi ini dipasangkan bersamaan ke dalam galian.
  • Pondasi tiang pancang: pondasi ini pun biasanya menggunakan beton sebagai bahan dasarnya. Kemudian, beton tersebut ditancapkan langsung ke tanah menggunakan sebuah mesin yang disebut mesin pemancang.
  • Pondasi bor pile (Caissons): pondasi ini biasanya dibangun di dalam tanah, tepatnya di permukaan tanah. Namun, tak hanya itu saja! Sebab, pondasi ini ditempatkan pada kedalaman yang sesuai dengan kebutuhan lubang. Kemudian, pondasi ini digunakan sistem pengukuran tanah dengan cara pengeboran.

2. Pondasi dangkal

Dari lain sisi bahwa ada juga yang namanya pondasi dangkal. Kemudian, apa, sih? Pondasi dangkal biasanya digunakan dalam proyek pembangunan bangunan yang lebih sederhana.



Tidak hanya itu saja! Namun, pondasi yang ini dibuat tak jauh dengan permukaan tanah. Bahkan, bisa diketahui juga bahwa pada umumnya kedalaman dari pondasi ini kurang dari 1/3 dari lebar pondasi dengan kedalaman kurang dari 3 meter.

Adapun beberapa jenis pondasi dangkal yang dapat diketahui, yakni sebagai berikut:

  • Pondasi raft: pondasi ini digunakan untuk menyebarkan beban struktur atas area yang luas. Kemudian, pondasi ini digunakan di area tanah yang memiliki tekstur yang lebih lunak atau longgar dengan kapasitas daya tanah yang rendah.
  • Pondasi tapak: pondasi ini digunakan untuk menggunakan titik individual. Kemudian, biasanya digunakan atau dibuat dalam bentuk lingkaran, persegi, maupun persegi panjang. Tidak hanya itu! Namun, pondasi ini terdiri dari lapisan beton yang seragam.
  • Pondasi memanjang atau pondasi jalur: pondasi ini digunakan untuk mendukung beban yang memanjang. Pada umumnya juga bahwa pondasi ini dibuat untuk dinding bangunan yang dibuat membentuk persegi, persegi panjang, ataupun trapesium.

Dengan demikian, pondasi bangunan itu sangat penting untuk ketahanan bangunan yang diinginkan. Kemudian, jenis-jenis pondasi bangunan yang sudah dituliskan di atas pun bisa dijadikan sebuah referensi untuk Anda.

Namun, harus bisa diingat bahwa setelah Anda menentukan jenis pondasi apa yang akan digunakan maka perlu juga dilakukan langkah selanjutnya, yakni memperhatikan material apa saja yang dibutuhkan agar pondasi itu bisa terwujud dengan sempurna.(*)

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN