Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Perjalanan di Tepi Pantai

Perjalanan di Tepi Pantai
Ilustrasi | Pexels.com/Alex Azabache


Di waktu setengah bulan, kita berhasil melukiskan cerita di tempat ini. Di tempat yang dulu menjadi sebuah harapan yang selalu kulangitkan; bisa berdua denganmu sambil menikmati air di depan sana. Hmm. Ternyata, keindahan itu benar-benar nampak hingga mengembangkan hati ini seperti ingin segera berbunga-bunga dan bisa terlihat oleh dirimu.

Kini, keindahan pun menjadi saksi bahwa kita harus sama-sama; membangun cinta hingga menciptakan istana yang bahagia. Kemudian, ada satu hal yang aku tandai dalam kehidupan ini ialah dirimu. Ya, keindahan dirimulah yang menjadikan hidupku begini; teratur. 

Dalam waktu yang terus bergerak, aku pun ingin bertanya, apakah kamu menyukai tempat ini? Kemudian, kamu pun hanya menjawab dengan jawaban iya saja. Duh, aku menjadi bahagia karena merasa sangat tepat sudah membawamu ke tempat ini, yakni tepi pantai Pangandaran.

Andaikan kamu tahu, dulu aku sering ke sini untuk menetralisir pikiran hingga sering juga untuk berteriak untuk melepaskan beban. Namun sekarang, aku kembali lagi ke sini bersama sang pujaan yang tersimpan di dalam hati ini, yaitu kamu.

Perjalanan ini bagaikan kepingan-kepingan yang terkumpul lalu menjadikan sebuah bentuk keindahan. Kemudian, aku terpana melihat dirimu, sedangkan kamu terlihat tersipu malu sehingga ada merah di pipi indahmu itu. Dalam keindahan yang terpancar nyata, semua pikiran kacau pun bisa hilang seketika.

Pernahkah kamu merasakan hal semacam ini? Pertanyaan itu tiba-tiba keluar saja dari mulutku. Kemudian, kamu menunduk seperti sedang berpikir dengan hati yang terbuka. Aku pun menunggu. Ya, menunggu dengan setia jawaban apa yang akan kamu berikan itu.

Hal semacam itu menjadikan sebuah perubahan yang terjadi di dalam hati. Bahkan, aku merasakan bahwa kehadiran dirimu sudah menjadikan 'ku semangat lagi untuk menjalani hidup yang tampak berat ini. Kamu ada di sini. Kamu bersabar di sini. Kamu pun menyemangati ketika diriku terlena dalam kegalauan yang berat.

Perjalanan di tepi pantai akan menjadi kenangan yang indah aku ingat. Bahkan, perjalanan ini pun terasa berbeda dengan perjalanan-perjalanan sebelumnya. Aku menyukai. Aku menyukaimu dengan hati yang terbuka serta setulus tanpa ada halangan. Kemudian, dalam kehidupan ini, semoga saja kita bisa menciptakan kebahagiaan yang nyata untuk selamanya.(*)


2023

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca