Postingan Terbaru

Menyelami Hati yang Tertutup oleh Cinta dalam Balutan Malu, Intip di Sini!

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com C inta adalah perasaan yang mendalam dan kompleks, tapi seringkali membuat seseorang merasa bingung, takut, atau bahkan malu. Terkadang, perasaan cinta yang kuat pun dapat membuat hati seseorang tertutup, khususnya karena rasa malu yang datang. Dalam hal ini, mereka yang merasa cinta seringkali merasa terjebak antara keinginan untuk mengungkapkan perasaan dan ketakutan akan penolakan atau tidak diterima. Namun, harus diselami bahwa bagaimana cara melihat hati yang tertutup karena malu, karena cinta? Nah, berikut inilah beberapa cara untuk mengenali dan memahami perasaan tersebut: 1. Perhatikan bahasa tubuh yang tertutup Bahasa tubuh ialah cara pertama yang bisa kita amati untuk mengetahui apakah seseorang merasa malu karena perasaannya. Nah, orang yang cinta, tapi malu biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti menghindari kontak mata, sering menunduk, atau tubuh yang cenderung tertutup. Kemudian, orang yang memiliki rasa cint...

Penulisan Fiksi: Cara Menemukan Target Pembacanya, Silakan Intip!

Penulisan Fiksi: Cara Menemukan Target Pembacanya, Silakan Intip!
Ilustrasi | Pexels.com/Janson A.

Secara sederhana bahwa fiksi adalah khayalan atau rekaan. Kemudian, lebih dalam lagi bahwa fiksi adalah penulisan naratif yang melibatkan unsur plot dan karakter yang dibuat sepenuhnya oleh pengarang.

Hal semacam itu pun tentu sangat berbeda dengan nonfiksi yang didasarkan pada peristiwa nyata dan orang-orang nyata. Kemudian, ada juga banyak bentuk penulisan fiksi yang berbeda dan sebagian besarnya dibuat berdasarkan penulisnya.

Gambaran lebih jelas terkait ini bisa dilihat dari yang diciptakannya. Mungkin saja, cerita pendek, dongeng, sketsa, drama, novel, dan semacamnya.

Hal semacam ini pun akan tampak menarik karena mungkin saja penulis pun menuliskan berdasarkan karakter pada orang yang mereka temui dalam kehidupan nyata.

Akan tetapi, karakter dan pengalaman yang dihadapi itu bisa berbalik atau berbeda dengan yang dihadapi karakter dalam cerita tidak nyata.

Kemudian, dalam penulisan fiksi pun harus bisa mempunyai target yang akan ditujunya—pembaca. Oleh karena itu, para penulis dalam bidang ini pun perlu untuk mengetahui audiens targetnya agar bisa mengetahui cara memikatnya.



Tidak hanya sampai situ saja! Akan tetapi, penulisan fiksi pun harus bisa membuat konten atau topik yang secara umum dan dapat dianggap menarik oleh demografi tertentu.

Oleh karena itu, adapun beberapa demografis yang berkontribusi adalah jenis kelamin, orientasi, usia, pendidikan, faktor sosial politik, preferensi, pengalaman hidup, dan lain-lain.

Menilik lebih dalam lagi bahwa mengetahui tipe orang seperti apa yang akan menikmati cerita Anda pun akan bisa membantu dalam merangkaikan cerita.

Kemudian, dapat juga membantu Anda untuk menjual lebih banyak buku dengan mengetahui kepada siapa harus mepromosikannya itu. Sebab, sebagian besar waktu pun genre buku akan menentukan audiens targetnya.

Inilah beberapa contoh target pembaca buku fiksi yang dikutip dari Self-Publishing School, yakni sebagai berikut:
  • Fantasi dewasa muda: audiens target Anda adalah remaja berusia antara 13–18 tahun dan menikmati sulap.
  • Kontemporer dewasa: audiens target Anda adalah orang-orang berusia di atas 18 tahun yang menyukai cerita berlatar dunia saat ini yang menampilkan tantangan yang tidak biasa, tetapi mungkin terjadi.
  • Fiksi ilmiah kelas menengah: audiens target Anda adalah anak-anak berusia 8–12 tahun yang menikmati teknologi canggih berlatar dunia futuristik.

Oleh karena itu, mengetahui target audiens buku fiksi pun akan bisa membantu Anda dalam menyusun segalanya, mulai dari plot, dialog, dan latarnya.



Kemudian, pemilihan target pembaca pun bisa menjadi tantangan yang dihadapi dalam menyusun plot dalam cerita Anda.

Bahkan, dalam pemilihan target yang berjarak 13–18 tahun pun bisa lebih banyak lagi konfliknya, seperti menemukan cinta, menemukan siapa mereka, dan berdamai dengan diri mereka sendiri.

Nah, seperti itulah hal-hal yang harus diperhatikan ketika mau menulis fiksi, yakni pemilihan target pembacanya agar bisa memikat dan menjual.(*)

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

Batu Hitam yang Terluka

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon