Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Penulisan Fiksi: Cara Menemukan Target Pembacanya, Silakan Intip!

Penulisan Fiksi: Cara Menemukan Target Pembacanya, Silakan Intip!
Ilustrasi | Pexels.com/Janson A.

Secara sederhana bahwa fiksi adalah khayalan atau rekaan. Kemudian, lebih dalam lagi bahwa fiksi adalah penulisan naratif yang melibatkan unsur plot dan karakter yang dibuat sepenuhnya oleh pengarang.

Hal semacam itu pun tentu sangat berbeda dengan nonfiksi yang didasarkan pada peristiwa nyata dan orang-orang nyata. Kemudian, ada juga banyak bentuk penulisan fiksi yang berbeda dan sebagian besarnya dibuat berdasarkan penulisnya.

Gambaran lebih jelas terkait ini bisa dilihat dari yang diciptakannya. Mungkin saja, cerita pendek, dongeng, sketsa, drama, novel, dan semacamnya.

Hal semacam ini pun akan tampak menarik karena mungkin saja penulis pun menuliskan berdasarkan karakter pada orang yang mereka temui dalam kehidupan nyata.

Akan tetapi, karakter dan pengalaman yang dihadapi itu bisa berbalik atau berbeda dengan yang dihadapi karakter dalam cerita tidak nyata.

Kemudian, dalam penulisan fiksi pun harus bisa mempunyai target yang akan ditujunya—pembaca. Oleh karena itu, para penulis dalam bidang ini pun perlu untuk mengetahui audiens targetnya agar bisa mengetahui cara memikatnya.



Tidak hanya sampai situ saja! Akan tetapi, penulisan fiksi pun harus bisa membuat konten atau topik yang secara umum dan dapat dianggap menarik oleh demografi tertentu.

Oleh karena itu, adapun beberapa demografis yang berkontribusi adalah jenis kelamin, orientasi, usia, pendidikan, faktor sosial politik, preferensi, pengalaman hidup, dan lain-lain.

Menilik lebih dalam lagi bahwa mengetahui tipe orang seperti apa yang akan menikmati cerita Anda pun akan bisa membantu dalam merangkaikan cerita.

Kemudian, dapat juga membantu Anda untuk menjual lebih banyak buku dengan mengetahui kepada siapa harus mepromosikannya itu. Sebab, sebagian besar waktu pun genre buku akan menentukan audiens targetnya.

Inilah beberapa contoh target pembaca buku fiksi yang dikutip dari Self-Publishing School, yakni sebagai berikut:
  • Fantasi dewasa muda: audiens target Anda adalah remaja berusia antara 13–18 tahun dan menikmati sulap.
  • Kontemporer dewasa: audiens target Anda adalah orang-orang berusia di atas 18 tahun yang menyukai cerita berlatar dunia saat ini yang menampilkan tantangan yang tidak biasa, tetapi mungkin terjadi.
  • Fiksi ilmiah kelas menengah: audiens target Anda adalah anak-anak berusia 8–12 tahun yang menikmati teknologi canggih berlatar dunia futuristik.

Oleh karena itu, mengetahui target audiens buku fiksi pun akan bisa membantu Anda dalam menyusun segalanya, mulai dari plot, dialog, dan latarnya.



Kemudian, pemilihan target pembaca pun bisa menjadi tantangan yang dihadapi dalam menyusun plot dalam cerita Anda.

Bahkan, dalam pemilihan target yang berjarak 13–18 tahun pun bisa lebih banyak lagi konfliknya, seperti menemukan cinta, menemukan siapa mereka, dan berdamai dengan diri mereka sendiri.

Nah, seperti itulah hal-hal yang harus diperhatikan ketika mau menulis fiksi, yakni pemilihan target pembacanya agar bisa memikat dan menjual.(*)

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN