Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Fenomena Menulis, Vaksin untuk Menciptakan Karya yang Indah!

Fenomena Menulis, Vaksin untuk Menciptakan Karya yang Indah!
Ilustrasi | Pexels.com/Igor Korzh

Menulis bisa menjadi salah satu hal untuk menambah pengetahuan, terapi hati, dan lainnya. Oleh karena itu, jika ditelaah lebih dalam lagi bahwa menulis ini banyak sekali manfaatnya. Bahkan, bisa menjadi suatu perubahan untuk kehidupan.

Namun, dalam hal semacam ini tentu masih banyak yang menganggap proses menulis itu biasa saja. Kemudian, hal semacam itu pun harus menjadi salah satu cambuk agar fenomena menulis itu semakin meningkat.

Sebab, fenomena menulis itu bisa menjadi salah satu kesatuan yang nyata untuk menunjang tulisan agar bisa indah, enak untuk dibaca, dan mudah dipahami oleh khalayak ramai.

Menulis dan fenomena pun harus bisa dijaga! Fenomena dalam artian ini ialah fenomena ketika menyukai dunia tulis-menulis. Bahkan, hal semacam itu bisa juga mengubah pandangan dari biasa saja menjadi luar biasa untuk proses kreatif menulis tersebut.

Kemudian, dalam aspek menulis pun harus bisa memperhatikan apa yang mau ditulisnya, misalnya, fiksi maupun nonfiksi. Maka dari itu, aspek menulis apa yang mau ditulis itu harus bisa dipikirkan sejak awal agar tulisan bisa terkontrol dan sejalan dengan rencana yang sudah diniatkan.

Hal-hal semacam itu pun harus bisa didukung juga dengan teknik penulisan yang baik dan benar sehingga akan indah untuk dibaca.

Fenomena menulis menjadi salah satu yang harus bisa dimanfaatkan karena di dalam situ bisa saja ide selalu bermunculan dan pasti ingin segera dikeluarkan dari dalam kepala.



Oleh karena itu, momen seperti itu bisa dikatakan momen paling indah bagi para penulis karena ide pun seperti air yang selalu mengalir dan enak untuk dituliskannya.

Menulis yang mungkin saja bagi sebagian orang dianggap biasa saja! Akan tetapi, bagi sebagian lagi bisa menjadi suatu fenomena untuk menaikkan pengetahuan yang berada di dalam kehidupan.

Kemudian, hal semacam ini pun menjadi suatu peristiwa yang jelas bahwa fenomena menulis itu harus ada dan tertanam di dalam jiwa.

Tak bisa disalahkan juga bahwa menulis itu mengandalkan naluri! Akan tetapi, naluri pun bisa hilang begitu saja dan mungkin sulit untuk tumbuh lagi. Maka dari itu, hal semacam itu akan sangat berbeda dengan fenomena yang mana sering ada keajaiban di dalamnya.

Fenomena menulis bisa menjadi salah satu kesatuan untuk me-refresh otak yang mungkin saja sedang kacau, misalnya, dengan menulis yang bertopik atau bertema ringan dan mudah untuk dilakukan.

Alangkah indahnya jika fenomena menulis itu tertanam di dalam hati, karena bisa saja menjadi pendukung yang setia untuk menggelorakan menulis. Kemudian, dalam hal semacam ini pun akan sangat indah jikalau menulis itu tak hanya dengan mempunyai rasa keinginan saja.

Harus bisa dipahami bahwa suatu fenomena pun bisa membangkitkan jiwa, menyentak jiwa, membuat mata terpana, dan lainnya. Hal semacam itulah yang harus senantiasa diciptakan karena bisa saja menjadi suatu aspek pendukung untuk membuat tulisan yang indah untuk dibaca.

Kemudian, banyak juga yang menyukai bahwa menulis itu karena untuk mengisi waktu luang. Oleh karena itu, fenomena yang bisa diciptakan di sana pun ialah fenomena yang disesuaikan dengan waktu luang tersebut.

Sudah disentil di bagian atas juga bahwa fenomena bisa saja menjadi keajaiban yang menciptakan tulisan yang disukai oleh khalayak ramai. Oleh karena itu, hal semacam ini pun jangan pernah dianggap sepele saja.

Harus bisa disadari bahwa adakalanya juga penulis merasa semangat untuk berkarya! Nah, hal semacam itu pun bisa dinamakan fenomena yang sudah mulai datang dan senantiasa harus bisa dijaga agar tak mudah cepat hilang dalam jiwa.



Dalam fenomena menulis, tentu menulis dan terus menulis yang tak mendengarkan apa kata orang. Namun dalam segi tulisan, tentu penulis pun harus bisa untuk mengoreksi, meningkatkan, dan belajar kembali dari kesalahan sebelumnya.

Tentu, hal semacam itu menjadi salah satu tugas yang berat bagi seorang penulis mandiri, karena harus mengoreksi sendiri lalu mengeditnya sendiri sebelum diterbitkan. Maka dari itu, fenomena menulis ini harus bisa dimanfaatkan karena bisa menjadi salah satu vaksin untuk penyemangat dalam hal tulis-menulis.

Fenomena menulis di zaman sekarang ini pun secara garis besar sangat banyak. Bahkan, fenomena menulis di zaman ini menyerang juga sistem media sosial dan digital lainnya. Oleh karena itu, sudah bisa digambarkan bahwa fenomena menulis itu harus bisa dijaga agar hati bisa mempunyai rasa ingin terus menulis.

Kemudian, hal semacam itu pun menjadi salah satu yang mungkin saja menjadi keuntungan karena banyak juga yang menyukai dunia tulis-menulis. Ya, baik itu hanya tulisan curhatan belaka ataupun lainnya.

Namun, salah satu yang penting itu ialah berawal dari menyukainya dulu lalu nantinya bisa menciptakan sebuah karya yang indah untuk khalayak ramai.

Hal semacam itu menjadi sebuah langkah bahwa fenomena menulis yang semakin marak terjadi di media sosial menjadikan seseorang untuk belajar.

Bahkan, seseorang pun bisa mempunyai keahlian dalam bidang tulis-menulis ini berawal dari fenomena yang terjadi di media sosial tersebut.

Fenomena menulis sekali lagi bisa saja menjadi keajaiban untuk diri sendiri dalam hal menulis. Bahkan, bisa saja menjadi suatu momen untuk menciptakan karya yang indah untuk dibaca.

Kemudian, fenomena menulis ini harus menjadi suatu titik untuk mengubah pandangan tentang dunia tulis-menulis yang sangat indah untuk diselami.(*)

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN