Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

5 Kuliner Legendaris Asal Priangan Jawa Barat, Nomor 1 Enak Disantap Pagi Hari!

5 Kuliner Legendaris Asal Priangan Jawa Barat
Foto: Tutug Oncom | Instagram @madam_icip

Menelisik sektor kuliner di Jawa Barat, tentu banyak dan sangat bermacam-macam. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa sektor kuliner ini menjadi primadona untuk mengenalkan suatu wilayah, kehidupan, dan lainnya. 

Tidak usah diragukan lagi bahwa Jawa Barat pun terkenal dengan beragam kulinernya. Bahkan, berbagai jenis kuliner khas pun dapat ditemukan di setiap daerah yang ada di Jawa Barat ini. 

Namun, suatu hal yang sudah dituliskan juga di atas bahwa kuliner di Jawa Barat ini sangat beragam. Maka, setiap wilayah pun mempunyai ciri khasnya masing-masing. 

Khususnya kawasan Priangan, ada juga beberapa jenis kuliner yang sudah sangat familiar di mata dan telinga masyarakat. Bahkan, kuliner semacam ini dapat ditemukan juga dengan mudah di berbagai penjuru tanah air. 

Kemudian, kuliner legendaris Jawa Barat zona Priangan itu apa saja, sih? Mengutip dari laman Disparbud Jawa Barat bahwa kuliner yang legendaris itu ialah sebagai berikut: 

1. Serabi dari Bandung 

Serabi merupakan makanan tradisional yang masih eksis saja sampai sekarang. Bahkan, kue mungil tradisional yang berbahan dasar tepung beras terigu dan santan kelapa ini memiliki cita rasa yang khas. 



Kemudian, kue ini mempunyai tekstur yang legit karena proses pembuatannya yang dibakar menggunakan tungku dari tanah liat. 

Tidak sampai situ saja! Akan tetapi, serabi pun memiliki dua jenis yang paling dikenal, yaitu asin dan manis. Bahkan untuk serabi asin, biasanya dihidangkan dengan taburan oncom, sedangkan untuk yang manis dapat dinikmati dengan kuah gula merah. 

Namun, seiring perjalanannya zaman maka serabi pun terus dimodifikasi dengan berbagai toping pilihan. Oleh karena itu, para penikmat serabi pun bisa menemukan serabi dengan toping keju, cokelat, saus durian, dan lainnya. 

2. Tutug oncom dari Tasikmalaya 

Harus bisa diketahui bahwa pada mulanya tutug oncom ini dianggap sebagai makanan rakyat jelata. Namun dengan perjalanannya zaman, kuliner khas Tasikmalaya ini berubah menjadi salah satu hidangan favorit. 

Kemudian, sesuai namanya bahwa tutug oncom merupakan kombinasi antara nasi dengan oncom yang sudah diolah. Maka agar lebih lezat, tutug oncom pun bisa disantap dengan ayam goreng, tempe bacem, telur dadar ataupun laut pauk lainnya. 

Makanan yang satu ini pun kalau menurut legenda bahwa sudah mulai populer pada tahun 1940-an dan kini tutug oncom sudah naik derajat menjadi makanan kesukaan dari banyak orang. 

3. Batagor dari Bandung 

Makanan yang satu ini mudah ditemui dan banyak dijual di pinggir jalan maupun restoran lainnya. Kemudian, nama batagor pun diambil dari akronim baso tahu goreng. 

Makanan ini seperti siomay, yakni makanan yang dapat dinikmati dengan campuran saus bumbu kacang. 

Awalnya, batagor merupakan makanan sisa dagangan baso dan tahu. Maka, makanan itu daripada mubazir dibuang, akhirnya masyarakat Sunda Priangan zaman dulu mengolahnya dengan adonan untuk selanjutnya digoreng dalam minyak panas. 

Namun kini, batagor tidak hanya disajikan dengan cara digoreng. Adapun batagor juga dapat dinikmati dengan kuah kaldu dan nikmat disantap ketika masih hangat. 

4. Dodol dan wajit dari Garut 

Siapa yang tidak tahu makanan ini? Mungkin, banyak orang juga yang sudah mengetahui dan menyukainya. Dodol dan wajit merupakan jajanan tradisional Jawa Barat yang sudah sangat populer. 

Kedua makanan ini memiliki rasa yang manis, tapi cara pengolahannya benar-benar berbeda. Kemudian, dodol pun merupakan kuliner berbahan dasar tepung beras ketan, gula, dan santan kelapa. 



Adapun cara membuatnya dengan mencampurkan seluruh bahan ke dalam air, lalu selanjutnya diaduk dalam kuali besar. Namun, harus bisa diingat bahwa adonan dodol yang sedang dimasak itu tidak boleh dibiarkan terlalu lama tanpa pengawasan. 

Kenapa tidak boleh terlalu lama dibiarkan tanpa pengawasan? Sebab, jika dibiarkan begitu saja maka akan mudah lengket, keras, hangus di bagian bawah serta akan membentuk kerak pada kuali atau wajan. 

Kemudian, kalau membuat wajit bagaimana? Bahan dasar untuk membuat wajit pun hampir sama dengan dodol. Namun, proses pembuatannya saja yang lebih mudah karena tak selalu harus diawasi dan bisa dijemur di bawah sinar matahari. 

5. Sate maranggi dari Purwakarta 

Sate maranggi biasanya terdiri dari potongan daging sapi yang berbentuk dadu berukuran sekitar satu sentimeter. Kemudian, sate ini dihidangkan dengan bumbu beraroma kuat, menonjol, dan cita rasa pedas. 

Namun sebelum dibakar, potongan daging sapi pun harus dimarinasi dengan campuran kecap manis dan beberapa rempah. Adapun sebagai pelengkapnya, sate maranggi biasa disantap dengan sambal tomat, sambal oncom, dan ketan bakar. 

Nah, itulah beberapa kuliner legendaris yang berada di Sunda Priangan. Oleh karena itu, bisa diingat bahwa kuliner pun bisa mengenalkan suatu wilayah dan mampu menjadikan suatu makanan ciri khas untuk daerah tersebut.(*)

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN