Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Memetik Bintang-Bintang di Langit

Memetik Bintang-Bintang di Langit
Ilustrasi | Pexels.com/Miriam Espacio

Jika, kau bertanya tentang bintang kepadaku maka jawabannya ialah sangat sulit untuk digapai. Aku merenungi setiap langkah yang terasa selalu gagal untuk memetik bintang di langit itu. Aku merasakan bahwa hal-hal yang di luar nalar pun malah bermunculan dan menyerang setiap inci dalam kepala ini.

Ada beberapa hal yang terus nampak ke permukaan di antara kesulitan memetik bintang. Aku terdiam bahwa semua cara yang sudah dilakukan pun masih belum bisa mendapatkan semua itu. Kemudian, bayangan-bayangan kesuraman pun malah menghantui hingga menggerogoti tubuh yang lemah tak berdaya ini. 

Aku menghela napas lalu berdiri dari kaki yang sudah lemah ini. Aku memandangi langit yang penuh bintang-bintang. Aku menikmati, tapi ada rasa yang sulit digambarkan untuk momen semua itu. 

Apakah bintang-bintang itu bisa digapai? Tanyaku dalam lubuk hati yang paling dalam ini. Mungkin, menurut orang-orang bahwa bintang itu hanya bisa dilihat dari kejauhan saja! Akan tetapi, aku ingin sekali bisa memetik bintang itu lalu dimasukkan ke dalam sebuah kotak emas yang sudah dibuat ini.



Percayalah! Percayalah! Bintang itu bisa aku petik lalu dijadikan sebuah harapan yang nyata untuk masa depan, kataku pelan sambil memandangi langit yang begitu indah itu. 

Dalam keheningan malam, aku berdiri mematung di depan beranda rumah dengan pikiran yang terus berputar untuk mencari cara agar bisa memetik bintang itu. Aku menggerakan tangan untuk mencoba mengukur seberapa jauh bintang itu agar bisa dipetik. Aku mengukur dengan hati yang lapang. Aku mengukur dengan logika yang berjalan. Aku pun mengukur dengan realistis tentang semua itu.

Perjalanan mendapatkan bintang itu seperti terus sulit saja! Bahkan, aku merasakan ada hal yang sulit untuk dideskripsikan lewat kata-kata maupun gambar sekalian. Kemudian, dalam bayang-bayang yang masih selalu menjadi tanya, aku terlena dalam lamunan yang begitu dahsyat tentang bintang, tentang rasa, tentang cinta, dan tentang air mata.

Mungkin, hanya orang yang bertanya, kenapa terus-menerus ingin mendapatkan bintang? Apakah bintang itu sebuah pengakuan? Apakah bintang itu bisa menjadi ciri bahwa kehidupan bisa bahagia? Pertanyaan-pertanyaan semacam itulah yang mungkin saja hanya ditanyakan oleh banyak orang di kala mereka sendiri tak mengerti arti sesungguhnya tentang bintang.



Aku masih mematung di depan beranda rumah, sedangkan udara malam semakin asyik saja masuk ke celah-celah kemeja yang dipakai ini. Aku dingin. Aku tahan semua kedinginan itu demi memikirkan bagaimana agar bintang itu bisa aku petik dengan tangan yang telanjang ini.

Malam pun terus berjalan dalam porosnya, aku menghela napas lagi dengan rambut yang sudah tak beraturan seperti benang kusut. Aku tersenyum lalu ada salah satu pemikiran yang hinggap dan menciptakan harapan-harapan. Aku tersenyum kembali dengan harapan-harapan yang ditampilkan itu berhasil menyejukkan hati ini.

Bintang-bintang yang aku harapkan itu sepertinya tinggal menunggu waktu saja bisa dipetik oleh tangan ini. Aku sudah tak karuan dan ingin segera terbang dan memetiknya lalu kumasukan ke dalam kotak emas yang sudah dipersiapkan. Kemudian, semua bintang-bintang yang berhasil dipetik itu akan kujadikan kado pesta pernikahan dirimu!(*)


2023

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN