Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Kehidupan Mike (26)

Kehidupan Mike (26)


; Kesedihan yang Menyerang Andi


Sudah beberapa hari ke belakang, Andi sering termenung hingga membuat Mike selalu bertanya-tanya dalam hatinya. Kemudian, si manusia kayu itu pun malah sering menutup diri yang entahlah ada apa dengan dirinya. Mike mengerutkan kening ketika berada di dekatnya, lalu mencoba untuk menafsirkan sahabatnya yang tampak agak linglung itu. 

"Ada apa denganmu, Di?" tanya Mike lalu duduk di dekat sahabatnya itu. 

"Tak apa-apa," jawab Andi yang seperti terpaksa untuk mengeluarkan kata-kata semacam itu. 

Entahlah, momen apa yang sedang merasuki Andi itu sampai tubuhnya pun tampak tak terurus. Mike kembali mengerutkan kening, sedangkan batinnya sudah tak kuat untuk berbicara. Mike mencoba terdiam untuk menetralisir suasana yang tampak sudah tak karuan lagi. 

Setelah beberapa menit kemudian, batin Mike pun sudah bisa terkontrol kembali. Bahkan, lelaki yang berperawakan tinggi itu kembali bertanya kepada Andi seputaran kenapa dirinya murung terus. Namun, si manusia kayu yang berada di dekat Mike itu hanya menjawab dengan jawaban tak karuan saja.

Mike merasakan bahwa semua ini adalah problema yang terus menjadi-jadi karena tak biasanya Andi termenung lalu seperti sedang bersedih. Kemudian, Mike pun berdiri dan melangkahkan kakinya untuk menikmati udara pagi yang terasa dingin. Bahkan, Mike kembali berujar, "Di, ayo kita nikmati udara pagi ini!" 

Andi malah tersenyum dan ia tak sedikit pun tersentuh untuk bisa berdiri dari duduknya. Mike pun menggeleng-gelengkan kepala karena ia merasa bahwa ada yang tak beres dengan kehidupan sahabatnya itu.

Dalam kegamangan yang sedang melanda, Mike masih mencari dan mencoba untuk terus mengetahui masalah yang sedang dialami Andi sehingga sampai seperti itu. Mike mematung sebentar sambil kedua matanya melihat ke depan. Bahkan, pikirannya pun malah menjadi ruwet ketika melihat sahabatnya yang termenung terus di sudut beranda rumahnya itu.

Mike tidak merasakan bahwa kebahagiaan itu seperti sedang muncul dalam benak Andi. Kemudian, hal-hal yang menyangkut cinta dan air mata pun sepertinya sedang jatuh dalam hati Andi. Mike merenungi sambil sesekali melihat wajah sahabatnya itu. Bahkan, ia sendiri malah mengetuk-ngetuk kepala seperti orang yang sedang bingung.

Mike berpikir bahwa seorang lelaki bisa terdiam karena cinta dan air mata. Kemudian, cintalah yang bisa mengalahkan lelaki sehingga bisa menjadi sering murung tak berdaya. Dalam tanda-tanda semacam itu pun sangat terlihat pada tampilan yang ditampilkan oleh Andi; merenung; terdiam; tak semangat.



Proses menatap hati kembali cukup terasa panjang, Mike merasakan semua itu dengan sangat ekstra sabar. Bahkan, air mata yang sering ia keluarkan pun sedikit demi sedikit terus ditahan. Mike menyadari bahwa kehidupan ini hanya satu kali jadi tak selalu harus bersedih terus.

Perjalanan kehidupannya tentu menjadi sebuah arti yang terus ia pelajari untuk berubah di masa depan. Bahkan, Mike menuliskan hal semacam itu dalam buku catatan kosongnya dengan judul Catatan Kelam karena Cinta. Ia sengaja memberikan judul seperti itu karena waktu dan hati yang sewaktu itu terus digempur oleh cinta.

Problema semacam itulah yang membuat dirinya berubah hingga perjalanan pun semakin berliku-liku. Ia harus menahan air mata. Ia harus menata hati. Ia harus menerima semangat dari sahabatnya. Ia harus melihat kedua orang tuanya yang selalu berharap. Bahkan, ia harus bangkit kembali untuk masa depan.

Dalam perjalanan yang berliku, Mike terus mencoba untuk bangkit walaupun semua itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan, kadang juga ia merasakan bahwa kedua tangannya malah terasa dingin. Bahkan, ia merasakan bahwa wajahnya terasa terbakar. Bahkan, sampai juga ia merasakan bahwa sangat sulit untuk mengeluarkan sepatah kata pun.

Semua perjalanan itu, ia ingat kembali di beranda rumah sambil menikmati secangkir kopi yang uapnya sudah tak mengepul. Kemudian, Mike meraba dadanya yang masih terasa naik-turun hingga membuatnya terasa lega. Ia pun langsung menggambarkan semua momen itu dalam ingatan yang membuatnya termenung di malam yang sunyi nan dingin itu.

Perlahan, tapi pasti, ingatan itu mulai keluar dari dalam kepalanya dan mejadikan sebuah momen yang layak untuk dipelajari. Ia mematung sebentar. Kemudian, meminum kopi secara perlahan-lahan. Setelahnya, Mike pun mengangguk-nganggukkan kepala seperti sudah memahami tentang semua ingatan itu.

Ini harus bisa dilalui, kata Mike sambil sesekali mengetuk-ngetuk kursi yang didudukinya. Alhasil, semua kesedihannya itu malah hilang dan berganti dengan arti kesempatan kedua. Mike mengerutkan kening lalu berdiri untuk menikmati udara yang masuk ke celah-celah kemejanya.

Perjalanan semacam itu membuat Mike berpikir bahwa kehidupan itu antara cinta dan air mata. Oleh karena itu, perjalanan bisa menjadi sebuah media untuk belajar agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam kehidupan. Mike mulai memahami semua itu di antara air mata yang sering keluar. Bahkan, ia sendiri sempat mengalami galau yang melanda hatinya. 

Sekarang, Mike mulai bisa berkehidupan dengan normal kembali. Ia menikmati kopi seperti yang sering diminum orang-orang. Ia membuka hati kembali untuk wanita yang disukainya. Bahkan, ia bekerja kembali dengan penuh semangatnya. Sampai-sampai, kehidupan itu sedikit demi sedikit mulai tergambar lagi dalam lukisan kebahagiaan yang nyata di depannya. 


....

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN