Postingan Terbaru

Di Balik Pesona, Tersembunyi Hati yang Tak Tergoyahkan oleh Kata-Kata Puitis!

Gambar
Ilustrasi | Pixabay W anita cantik dengan segala pesona yang dimilikinya, seringkali menjadi pusat perhatian. Namun, di balik kecantikan yang tampak ke permukaan itu, ada kedalaman jiwa yang tak mudah tergoda oleh rangkaian kata-kata puitis. Sebab, kecantikan sejati seorang wanita pun bukan hanya terletak pada wajahnya, tapi terletak pada hati dan pikirannya yang tak terhingga. Kata-kata puitis mungkin bisa menawan telinga, tapi tak akan pernah cukup untuk menaklukkan hati seorang wanita yang bijak. Baginya, kata-kata hanya akan berarti jika disertai dengan tindakan yang tulus. Maka, wanita cantik dengan segala kecerdasannya, mampu membedakan antara kata-kata manis dan kata-kata yang penuh makna. Kemudian, kecantikan fisik hanya permukaan, sementara ketulusan adalah kunci yang mampu menyentuh jiwa. Sebagaimana bunga yang mekar di taman, wanita cantik membutuhkan perawatan yang lebih dari sekadar perhatian sesaat. Ia pun mencari kedalaman, bukan sekadar keindahan semu yang cepat...

Kaki-Kaki Kecil yang Berlarian

Kaki-Kaki Kecil yang Berlarian


Saya melihat kaki-kaki kecil itu berlarian ke sana-kemari bagaikan daun-daun yang terbawa angin. Kemudian, banyak juga orang yang hanya bisa menonton dari sudut jalanan yang berdempetan. Saya mengerutkan kening lalu bertanya kepada diri sendiri, apakah seperti ini dinamakan penomena?

Dalam balutan kesedihan di antara kaki-kaki kecil yang berlarian itu ada sebuah tanda bahwa dunia ini semakin berputar. Saya merasakan sedang berada di atas, sedangkan mungkin saja kaki-kaki kecil itu sedang berada di bawah. Saya pun merenung ketika itu. Saya pun mencoba untuk menetralisir pikiran yang terus dibayangi kaki-kaki kecil itu.

Mungkin, semua hal itu ada masanya! Oleh karena itu, kaki-kaki kecil itu pun terlihat sangat enjoy, tapi saya yang melihatnya malah mengucurkan air mata. Apakah seperti ini yang dinamakan kepedulian? Entahlah, saya takmengerti dan sulit mengerti untuk menafsirkan kaki-kaki kecil yang terlihat enjoy dan nyaman itu.

Di simpang jalan, saya memotret kaki-kaki kecil yang berlarian itu dalam sebuah bingkai kenangan di dalam pikiran. Kemudian, saya mengerutkan kening kembali dan pikiran ini malah melayang-layang mencari tafsiran dari kaki-kaki kecil yang berlarian itu. 

Saya pun tersentak kaget karena kaki-kaki kecil itu terbuat dari kayu yang diukir seperti bentuk kaki asli manusia. Hmmm. Jawaban pun semakin bermunculan kenapa kaki-kaki kecil itu terlihat enjoy. Saya menjadi lega karena kaki-kaki kecil itu adalah kaki-kaki pengganti untuk senantiasa berjalan dan berlarian ke sana-kemari.(*)


2023

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

Batu Hitam yang Terluka

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon