Postingan Terbaru

Di Balik Pesona, Tersembunyi Hati yang Tak Tergoyahkan oleh Kata-Kata Puitis!

Gambar
Ilustrasi | Pixabay W anita cantik dengan segala pesona yang dimilikinya, seringkali menjadi pusat perhatian. Namun, di balik kecantikan yang tampak ke permukaan itu, ada kedalaman jiwa yang tak mudah tergoda oleh rangkaian kata-kata puitis. Sebab, kecantikan sejati seorang wanita pun bukan hanya terletak pada wajahnya, tapi terletak pada hati dan pikirannya yang tak terhingga. Kata-kata puitis mungkin bisa menawan telinga, tapi tak akan pernah cukup untuk menaklukkan hati seorang wanita yang bijak. Baginya, kata-kata hanya akan berarti jika disertai dengan tindakan yang tulus. Maka, wanita cantik dengan segala kecerdasannya, mampu membedakan antara kata-kata manis dan kata-kata yang penuh makna. Kemudian, kecantikan fisik hanya permukaan, sementara ketulusan adalah kunci yang mampu menyentuh jiwa. Sebagaimana bunga yang mekar di taman, wanita cantik membutuhkan perawatan yang lebih dari sekadar perhatian sesaat. Ia pun mencari kedalaman, bukan sekadar keindahan semu yang cepat...

Getir-Getir yang Menghantui

Getir-Getir yang Menghantui


Pernahkah kau merasakan ada rasa susah yang menghinggapi? Pertanyaan semacam itu menjadi cambuk yang selalu menyerang dalam pikiran ini! Saya begitu merasakan bahwa getir-getir ini selalu menghantui. Bahkan, harus dengan cara apa lagi menahan kegetiran yang selalu melanda hati ini? Saya benar-benar tenggelam oleh kagalauan yang mendalam. 

Pernahkah kau merasakan sakit yang mendalam? Pertanyaan itu menjadi yang sering muncul juga dalam pikiran ini. Namun, problema yang nyata itu malah sulit saya hapuskan dan pertanyaan itu seperti menancap dalam dada. Saya pun harus bagaimana lagi menjalani kehidupan ini? Saya benar-benar lemah! 

Pernahkah kau merasakan hidup ini takadil? Pertanyaan itu yang kemudian nampak ke permukaan. Saya sudah mencoba dengan beragam cara tentang arti kehidupan ini! Saya sangat sulit untuk mencapai semua hal yang diharapkan; kebahagiaan! 

Apakah manusia seperti saya takboleh untuk bahagia? Saya pun sering bertanya seperti itu di kala pikiran dan hati ini kacau! Kemudian, saya harus bagaimana? Apakah takboleh untuk kecewa? Ataupun mengucurkan air mata?

Pernahkah kau merasakan getir-getir yang menghantui? Pertanyaan itu menjadi salah satu tonggak dalam tulisan ini! Saya terpaku mengucurkan air mata di sudut rumah. Saya pun menggeleng-gelengkan kepala dan menyadari bahwa dunia ini sangat sulit digenggam. Saya merasa kalah! Saya benar-benar terluka! Saya benar-benar menangis di dunia ini!(*)


2023

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

Batu Hitam yang Terluka

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon