Postingan Terbaru

Jangan Stres! Beginilah Cara Istirahat yang Tepat Saat Pekerjaan Menumpuk

Gambar
Ilustrasi | Pexels.com/Min An K etika pekerjaan menumpuk dan tenggat waktu semakin dekat, kita sering merasa tertekan untuk terus bekerja tanpa henti . Namun, istirahat yang tepat justru dapat meningkatkan produktivitas dan membantu kita mengatasi tekanan tersebut. Maka, berikut inilah beberapa cara untuk beristirahat secara efektif yang dirangkum dari berbagai sumber, yakni: 1. Menggunakan teknik pomodoro Teknik pomodoro adalah metode di mana Anda bekerja selama 25 menit dan kemudian beristirahat selama 5 menit. Setelah empat sesi pomodoro, Anda bisa mengambil istirahat lebih lama, sekitar 15–30 menit. Teknik ini pun membantu memecah pekerjaan besar menjadi bagian-bagian kecil dan memberi waktu untuk beristirahat sejenak sehingga mengurangi kelelahan mental. 2. Lakukanlah aktivitas fisik ringan Ketika pekerjaan terasa berat, tubuh kita sering merasa kaku atau lelah. Maka, beristirahat dengan melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki sebentar, peregangan, ataupun...

Menanggung Kerinduan


Telah lama, kutatap lagi fotomu yang selalu tersimpan di meja kerja ini. Kemudian, membayangkan bahwa kau ada di sini; mengobrol; bercanda dan saling mencurahkan kerinduan. Namun, semua hal itu pun hanya menjadi salah satu bayangan yang selalu menyerang. Entah, karena apa? Kerinduan itu malah menjadi salah satu beban yang terus-menerus harus terasakan oleh jiwa ini. 

Sudah sekian lama, kita tak saling melemparkan perkataan perihal cinta dan semua yang ada di dalamnya. Kemudian, hati ini pun malah bergejolak rindu dan ingin segera dikeluarkan di hadapanmu. Namun, apalah daya kerinduan ini hanyalah kerinduan yang mungkin saja tak terdengar olehmu.

Dalam beberapa langkah kehidupan, dunia pun terus berputar dan manusia pun terus berjalan! Namun, semua itu malah menjadikan hati ini terdiam karena sangat nyaman untuk merindukan dirimu. Entah, sampai kapan fotomu ini kutatap terus? Aku pun sungguh tak mengetahuinya dan sungguh tak bisa memastikannya lebih jelas lagi. 

Andaikan bulan bisa menggambarkan bahwa aku ini sedang merindukan dirimu! Mungkin, aku akan petik bulan itu agar kau bisa mengetahui bahwa aku ini sedang merindu. Namun sekali lagi, kerinduan ini malah menjadi tanggungan berat yang harus kutangguhg saban harinya. 



Mungkin bagi sebagian orang, mengapa juga menanggung kerinduan? Mungkin, sebagian orang berpikir semacam itu sampai hatinya malah tertutup untuk menerima kerinduan. Namun, harus kau pahami bahwa kerinduan itu adalah bukti bahwa salah satu itu masih mengingatmu. Hal semacam itulah yang sedang aku rasakan ini! Kerinduan!

Pernahkah kau bertanya kepada orang-orang di sekitarmu, perihal rindu? Pertanyaan itu yang mungkin aku akan tanyakan ketika berhasil menatap matamu lagi! Pertanyaan yang mungkin sederhana itu akan aku tanyakan di kala itu! Namun sekali lagi, menanggung kerinduan itu adalah masalah yang berat karena rindu dalam artian ingin bertemu dan ditambahkan awalah 'ke' yang berarti perihal rindu. Nah, hal itulah yang menjadikan aku selalu terdiam ketika menatap fotomu ini.

Harapan itu selalu aku langitkan ketika waktu semakin menghitam lalu bulan sangat cerah untuk menjadi cahayanya. Kemudian, aku masih saja memandang fotomu di kala angin malam berhasil menembus celah kemeja ini. Aku dingin! Tanganku bergetar lalu pikiran ini malah melayang-layang mencari hal apa yang harus kulakukan agar rindu ini bisa bertemu?

Mungkin saja kau di sana, sedang menatap halaman rumah di balik jendela kamarmu; menunggu seseorang yang ke rumahmu! Kemudian, kau juga mungkin saja berharap bahwa lelaki yang selama ini kau tunggu pun bisa datang dan menemuimu di rumah. Setelah itu, mungkin juga kau selalu melangitkan harapan agar bisa bertemu dengan lelaki yang kau rindukan itu.



Pemikiran semacam itu pun malah menjadi salah satu pemikiran yang terpampang nyata di dalam pikiran ini. Kemudian, aku pun malah nyaman menatap fotomu sambil duduk di kursi meja kerja ini! Menatap indahnya matamu! Menatap dan malah semakin memunculkan rasa untuk bisa bertemu!

Telah lama juga, aku tak pernah lagi mendengar kabarmu yang sewaktu dulu selalu menjadi notifikasi di ponsel ini. Telah lama juga, hal semacam itu tak tampak lagi di layar ponsel ini. Hmm, hal semacam itu pun malah menjadi salah satu yang nyata teringat oleh pikiran ini! Momen saat menunggu kabarmu! Momen saat menunggu balasan pesan darimu! Hal semacam itu malah menjadi hampa di waktu sekarang ini!

Menanggung kerinduan itu adalah salah satu yang sedang aku rasakan sekarang ini! Semoga kau pun bisa seperti itu agar pada suatu saat kita bisa bertemu dan mencurahkannya secara bersamaan. Tak itu saja, sebab walaupun dunia ini selalu berputar, tapi kerinduan ini malah tertanam. Hmm, aku pun tak bisa menolaknya! Bahkan, untuk membuang kerinduan ini pun sangat sulit! Kerinduan ini benar-benar tertanam di dalam hati ini sehingga kehidupan di saban harinya harus senantiasa menanggung kerinduan yang amat besar![]


2022

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Batu Hitam yang Terluka

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Tanpa Hati, Tanpa Air Mata, dan Tanpa Cinta