Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Tak Terbayangkan


Awalnya, momen galau adalah momen yang tak terbayangkan bisa terjadi di dalam batin ini. Oleh karena itu, hal semacam itu pun menjadi sebuah tanda tanya yang besar karena saban hari sampai saban bulan selalu teringat oleh dirimu. Apakah kau baik-baik saja di sana? Ataukah kau sedang sakit di sana? Pertanyaan semacam itu pun terus-menerus menyerang  pikiran hingga hati pun selalu merasa cemas dan tak bisa berdiam diri.

Namun, kenapa semua itu menjadi salah satu yang tak terbayangkan? Saya lemah kalau untuk terus-menerus mengingatmu! Saya lemah kalau untuk terus-menerus mengingat indah wajahmu! Apakah kau tak mendengar bahwa suara rindu ini selalu saya langitkan ketika malam sudah tiba? Kemudian, suara-suara itu berharap bisa menembus batin yang ada di dalam jiwamu. Namun, entahlah dan entahlah! 

Semua itu menjadi salah satu harapan yang selalu saya harapkan. Bukan hanya itu saja! Namun, kau harus juga mengetahui bahwa saban hari pandangan ini sering menengok fotomu yang tersimpan di laci meja kerja. Sungguh sulit untuk dipahami bahwa rasa apa yang sedang saya rasakan ini? Uh, kerinduan hanyalah kerinduan kalau semua itu tak ada pertemuaan yang nyata. 

Apakah boleh kalau saya mau bilang rindu kepadamu? Apakah boleh kalau kerinduan itu saya curahkan kepadamu? Mungkin, jikalau kau berhasil mendengar pertanyaan semacam itu maka kau hanya akan tersenyum saja ataupun lainnya. Namun, harus kau ketahui bahwa sejak pertama kali mengenalmu, semua rasa yang ada di dalam hati ini menjadi ke arah kebahagiaan. Kemudian, saya pun cukup menyukainya! Akan tetapi, kenapa sekarang ini malah menjadi salah satu rasa yang tak terbayangkan? Duh, ampun!!!



Keindahan-keindahan yang pernah kita rangkai menjadi salah satu jalan cerita, tapi sekarang ini malah tersendat oleh keegoisan. Semua itu pun menjadi salah satu malapetaka untuk cinta kita yang selalu menjadi pusat perhatian orang-orang sehingga momen tak terbayangkan pun terjadi. Sial! Sungguh sial, semua yang menjadi suatu rangkaian cerita itu malah hancur dan berantakan. Kemudian, saya harus bagaimana? Apakah harus bersembunyi di balik pintu? Ataukah tenggelam dalam semua kedukaan?

Saya masih menunggu di sini, menunggu dirimu yang telah lama tak terdengar. Kemudian, saya pun terus-menerus mencoba menguatkan agar tak terbujuk oleh rayuan wanita lain. Kau harus tahu bahwa tak ada yang seperti dirimu! Saya merindukan momen yang pernah kita lukiskan di dunia ini! Saya merindukan bisa bertukar pikiran lagi denganmu! Saya merindukan teman yang sepertimu lagi! Saya merindukan semua hal yang menempel di dalam dirimu!

Entahlah! Rindu ini menggumpal di langit dan ingin segara saya tiupkan agar bisa menembus batinmu. Kemudian, kita bisa sama-sama lagi bertukar pikir dan tentunya kau bisa menjadi teman hati saya lagi. Saya sangat berharap. Namun, ada juga seorang teman saya yang bilang, jangan terlalu berharap karena mungkin dirimu sudah menjalani kehidupan yang baru lagi! Perkataan semacam itu pun tak membuat saya goyah karena belum tentu dan belum pasti semua itu terjadi pada dirimu.

Kadang, saya merenung dan momen itu adalah momen yang dulunya tak terbayangkan. Namun dengan perjalanannya waktu, momen itu malah selalu menyerang batin ini hingga saya dibuat tak berdaya. Merenung dan merenung yang tak pernah mencapai titik temu sehingga membuat jiwa semakin dirundung kegalauan saja. Ah, saya harus bagaimana lagi? Saya pun bertanya kepada orang-orang yang dekat, tapi semua orang itu hanya mentertawakan saya saja. Sial! Sungguh sekali lagi saya bilang sial karena diri ini seperti seorang pengecut yang tak berani berteriak, saya ini merindukan dirimu!!!



Tak bisa terbayangkan, kenapa saya menjadi seperti ini? Bahkan, banyak orang-orang juga pun yang terlihat merasa aneh terhadap diri ini! Namun, saya pun harus bagaimana? Cinta, ya, cinta! Namun, mana mungkin momen seperti ini akan terus-menerus menyerang jiwa hingga masuk ke dalam sanubari yang paling dalam. Duh, sekali lagi saya lemah kalau terus-menerus mengingatmu! Duh, sekali lagi saya merindukan wanita yang ada di dalam hati ini! 

Andaikan saya ini mempunyai kekuatan super, mungkin saya akan terbang dan mendarat langsung di dalam hatimu. Kemudian, saya ketuk hatimu dengan menyebut, saya ini merindukan dirimu. Hmm. Semua itu pun menjadi tak terbayangkan oleh saya, kenapa hal ini malah terjadi dan tampak ke depan jiwa ini. Mungkin, semua orang pun sulit memahami apa yang saya rasakan ini dan mungkin saja hal semacam ini adalah rasa yang berlebihan. Namun, penilaian semua itu pun rasanya, terserah sajalah menurut pandangannya masing-masing.

Saya menyadari bahwa duka ini yang mampu untuk melukiskan kenangan dan menciptakan harapan. Kemudian, harapan itulah yang akan saya jaga agar bisa bertemu kembali dengan dirimu. Hal-hal itu menjadi salah satu keindahan yang sulit saya dapatkan karena dirimulah yang menghilang begitu saja tanpa kabar. Saya masih mengingat! Saya masih merindukan! Saya masih ingin bertemu! Saya di sini, mengharapkan bahwa semua yang tak terbayangkan ini akan bisa menjadi salah satu keindahan untuk kita berdua.[]


2022

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN