Menulis Sama dengan Menambah Pengetahuan!

Menulis bisa menjadi salah satu langkah untuk menambah pengetahuan, baik pengetahuan yang bersifat pribadi ataupun lainnya. Hal semacam itu pun menjadi salah satu keuntungan yang bisa didapatkan dari aktivitas menulis itu. Kemudian, proses menulis harus bisa disoroti juga karena dari itulah awal mulanya tercipta tulisan, baik artikel ataupun tulisan lainnya. 

Jika, hal semacam itu menjadi salah satu keuntungan maka sudah seharusnya para penulis pun cukup memahami apa yang bisa didapatkannya. Tak sampai situ saja! Namun, menulis dan menambah pengetahuan itu harus menjadi salah satu kesinambungan agar tulisan bisa mudah dimengerti dan diingat oleh para pembaca. 

Ya, harus bisa disadari bahwa tulisan yang dibuat pun harus bisa pahami dulu oleh penulisnya. Setelah itu, jikalau penulisnya sudah paham maka pembaca pun bisa mudah untuk mengerti. Andaikan semua itu bisa terwujud maka tulisan yang ditulis pun mampu dengan mudah dipahami atau diingat oleh para pembaca.

Proses semacam itu harus bisa diseriusi, apalagi kalau sedang menulis artikel. Ya, baik artikel pariwisata, otomotif, ataupun lainnya maka hal semacam itu menjadi suatu keseriusan agar pengetahuan itu bisa didapatkan. Menulis sambil mengambil pengetahuan itu pun menjadi salah satu nilai tambah yang bisa didapatkan untuk menambah pengetahuan ke depannya.

• Baca Juga: Menciptakan Ide dan Menulis di Kala Hujan

Mungkin, banyak orang juga yang sudah memahami atau tahu bahwa menulis itu sama dengan membaca. Namun, ada yang lebih dari itu, yaitu bisa juga untuk menambah pengetahuan. Ya, contoh kecil saja bahwa jikalau seorang penulis ingin membuat tulisan artikel ataupun cerita mini maka setidaknya penulis itu melakukan riset. Oleh karena itu, riset itu bisa memunculkan pengetahuan-pengetahuan baru yang awal tak diketahui menjadi salah satu yang diketahui oleh penulis. Dari semacam itu pun bisa diambil salah satu pembelajaran bahwa menulis itu bisa sama dengan menambah pengetahuan.

Hal semacam itu pun mungkin sangat disadari oleh para penulis bahwa dari tulisannya sendiri sering muncul pengetahuan-pengetahuan baru yang didapatkan. Oleh karena itu, penulis sering mendapatkan keuntungan dari tulisannya sendiri. Namun, semua itu pun ada perhitungannya, yaitu jikalau tulisannya memuat kebaikan maka pengetahuannya pun akan bersifat baik dan sebaliknya. Oleh karena itu, penulis pun di dalam sini sangat berperan penting agar senantiasa mencari pengetahuan yang baru untuk modal kehidupannya sendiri.

Proses kreatif menulis pun harus bisa dijadikan sebuah dasar agar senantiasa untuk menjadikan tambahan pengetahuan. Ya, tahu sendiri, sudah dituliskan di bagian atas juga bahwa menulis itu sama dengan menambah pengetahuan. Bahkan, tak hanya sampai situ saja! Namun, dari pengetahuan itu pun bisa belajar kembali mengenai hal-hal yang baru. Kemudian, hal-hal yang baru itu bisa menjadi sebuah pedoman atau pegangan untuk kehidupan di setiap harinya.

• Baca Juga: Menulis, Seni, Emosi, dan Pikiran

Banyak orang juga yang sudah memahami bahwa pengetahuan yang didapatkan pada saat menulis itu bisa dikatakan natural. Sebab, datangnya dengan proses kreatif dalam menulis; riset ataupun berpikir terbuka. Kemudian, banyak orang juga yang berkata, membaca adalah jendela dunia. Namun, mereka sedikit melupakan bahwa menulis pun tak kalah pentingnya dengan jendela dunia, yaitu bisa memberikan apa yang ditahu; yang bermanfaat, tapi bisa juga dengan sebaliknya.

Harus bisa dirasakan bahwa menghapal dengan cara menulis itu pun bisa dijadikan cara untuk mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang baru. Oleh karena itu, menulis dan menambah pengetahuan bisa saling bersinambungan dengan yang lainnya. Tak hanya itu saja! Namun, dalam hal ini harus bisa dimanfaatkan dengan sedemikian cara agar bisa meraup keuntungan dari yang namanya proses menulis itu.

Banyak orang juga yang memakai metode menulis untuk bisa menghapal pengetahuan yang baru. Kemudian, langkah semacam itu pun sering dipakai oleh seorang komentator olahraga ataupun lainnya. Oleh karena itu, bisa diambil pelajarannya bahwa menulis itu pun tak hanya membaca kata per kata saja. Akan tetapi, bisa juga untuk menambah pengetahuan sehingga semua itu bisa menjadi penting kedudukannya untuk membantu kehidupan di setiap harinya.[]