Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Kehidupan Mike (17)

Kehidupan Mike (17)


; Wanita Cantik


Mike tersenyum ketika melihat Sinta berada di dekatnya. Ia bahagia. Sampai, ia pun sulit untuk berkata-kata karena momen berdekatan dengan wanita itu sangat langka. Bahkan, Mike sendiri merasa ada getaran yang dahsyat di dalam tubuhnya. Entahlah! Ia pun tak paham dengan getaran apa yang sedang menyerang tubuhnya itu.

Momen itu menjadikan sebuah momen yang membuat Mike berpikir bahwa cinta bisa membuat segalanya berubah. Oleh karena itu, cinta pun bisa berarti suci dan bisa juga menjadi malapetaka. Dan hal semacam itu pun sangat berlaku kepada orang yang sedang jatuh cinta.  

Sebelumnya, perasaan kepada Sinta itu tak bisa dibayangkan. Namun, perjalanan waktulah yang membuat semua itu menjadi terasa. Cinta. Ya, cinta yang terdiri dari satu kata pun membuat Mike banyak berubah. Sampai sekarang dan sekarang ini, malah menjadi terlihat bahagia karena berhasil bertemu Sinta si wanita manis nan cantik itu.

"Kenapa tersenyum?" tanya Sinta yang berada di dekat Mike. 

"Tak apa-apa," jawab Mike sedikit gugup. 

Ya, harus diketahui juga bahwa Mike ini tipe lelaki yang malu-malu, tapi mau. Oleh karena itu, Mike pun bisa dikatakan seperti orang yang introver karena tak terbuka kepada orang lain. Kemudian, wanita yang berada di dekat Mike itu malah terlihat penasaran, sedangkan udara yang berada di kota pun cukup terasa tak baik. Wanita itu pun kembali bertanya, "Yang bener, tak apa-apa?"

"Iya, aku serius tak apa-apa," jawab Mike yang sedikit berbohong untuk menyembunyikan rasa grogi di dekatnya. 

Sinta pun malah tersenyum, mungkin ia pun memahami apa yang dirasakan oleh Mike. Namun, Mike pun malah semakin terpukau oleh senyuman wanita yang berada di dekatnya itu. Hmm. Andaikan kecantikan Sinta bisa disamakan dengan indahnya bulan purnama, mungkin tak akan berbeda jauh sinar cahaya yang dipancarkannya itu.

Cahaya yang dipancarkan oleh Sinta itu begitu jelas hingga menusuk sanubari Mike. Kemudian, lelaki itu pun terdiam memandang wajah wanita yang baru saja berhasil mendobrak hatinya. Momen seperti itu pun menjadi salah satu momen yang baru ia rasakan kembali setelah kepergian Sarah untuk selamanya. 

Wajah wanita itu tiba-tiba saja memerah, mungkin Sinta sedang menahan rasa malu karena dipandangi terus-menerus oleh Mike. Namun,   Mike pun tak mempermasalahkan hal semacam itu. Bahkan, ia malah melemparkan pertanyaan, "Apakah kamu, menyukai momen seperti ini?" Pertanyaan semacam itu pun berhasil mendarat tepat di dalam kepala Sinta. 

Sinta tersenyum lalu mencoba berpikir untuk mencari jawaban yang pas untuk Mike, sedangkan lelaki yang ada di dekatnya itu begitu tak sabar menunggu jawaban untuk pertanyaannya itu.

"Hal seperti ini, rasanya biasa saja, ah," jawab Sinta dengan tersenyum. Kemudian, Mike pun mengerutkan dahi tanda berpikir. 

"Hah?" 

Sinta tertawa lalu mencubit tangan kanan Mike yang kemudian mereka berdua pun saling tertawa dan terlihat bahagia.


*


Malam yang dingin, Mike menceritakan momen ketika berdekatan dengan Sinta itu kepada sahabatnya. Kemudian, Andi pun malah mentertawakan Mike karena menurutnya, Mike itu terkesan kaku ketika berhadapan dengan wanita itu. Sampai, si manusia kayu itu memberikan wejangan kepada Mike agar bisa bersikap santai saja ketika berhadapan dengan Sinta. Bukan hanya itu saja! Namun, salah satu terpenting yang dilakukan sahabatnya itu ialah memberikan semangat kepada Mike agar bisa semangat lagi untuk hidup. 

Ada sesuatu yang sulit diungkapkan oleh Andi itu sehingga ia sendiri hanya bisa memendamnya saja. Kemudian, si manusia kayu itu berdiri dan berjalan ke beranda rumah yang ia sukai. Dan sesampainya di beranda rumah, ia malah melihat bulan yang tampak setengah sehingga ia pun tak lupa juga untuk melangitkan doa-doa terbaiknya. Bahkan, salah satu doa yang selalu ia langitkan itu, yaitu semoga Mike bisa seperti dulu lagi! Salah satu doa seperti itulah yang selalu ia langitkan ketika malam sudah tiba ke permukaan.

Mike pun yang sedari tadi mengikuti Andi dari belakang, akhirnya ia berdiri tepat di samping si manusia kayu itu. Kemudian, ia memandang tubuh Andi yang masih terlihat kokoh dan wajahnya masih tampak sangar, sedangkan rambutnya sudah mulai berubah warna.

"Kenapa lu, pergi ke sini?" tanya Mike dengan tangan kanannya menepuk punggung Andi. 

Andi menoleh, sedangkan tenggorokannya seperti ada yang mengganjal. Kemudian, si manusia kayu itu pun hanya terdiam saja. 

"Kenapa?!" Sekali lagi Mike bertanya dengan tegas.

Andi sangat merasakan tepukan Mike yang menyerang punggungnya itu sehingga kedua bola matanya pun menatap serius wajah sahabatnya itu sambil berkata, "Tak apa-apa."

"Oh, oke."

"Terus, kenapa lu, ke sini juga?"

"Aku mau cerita lagi sedikit," jawab Mike dengan santainya. 

"Cerita?" 

"Iya, cerita dikit," timpal Mike, "Sinta itu sangat cantik," kata Mike tambahnya. 

Andi malah tak mendengarkan perkataan Mike yang terakhir itu, ia malah sibuk dengan sendirinya. Mike pun terlihat kesal. Bahkan, lelaki itu menepuk kembali punggung Andi dengan keras sehingga si manusia kayu itu pun terperanjat kaget. 

"Lu, tak mendengarkan perkataan yang tadi dikatakan," ucap Mike dengan nada kesal. 

"Maaf!"

Mike mengerutkan dahi, wajahnya tampak memerah, dadanya semakin naik turun saja, dan ia pun langsung masuk kembali ke dalam rumah. Kemudian, Andi begitu merasa bersalah karena tak mendengarkan perkataan Mike yang mungkin ingin didengarnya. Setelahnya, si manusia kayu itu pun hanya bisa duduk saja di kursi beranda rumah sambil meraba-raba apa yang diucapkan Mike tadi!


....

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN