Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Pentingnya Literasi dalam Kehidupan


Melihat dan memahami salah satu aspek yang sering disenggol dalam kehidupan itu, yaitu literasi. Nah, apakah literasi itu penting dalam kehidupan? 

Literasi atau literacy kalau istilah Latin disebut dengan literatus (orang yang belajar). Namun, ada juga yang menuliskan literasi itu dalam bahasa Latin dengan litera (huruf) yang diartikan sebagai keaksaraan. Kemudian, sering juga orang yang bisa membaca dan menulis disebut literat, sedangkan jikalau orang yang tak bisa membaca dan menulis itu disebut iliterat ataupun buta aksara. Oleh karena itu, kemampuan literasi juga tak sebatas itu saja! Akan tetapi, literasi juga memiliki kesamaan arti dengan belajar dan memahami sumber bacaan. 

Hal semacam itu pun bisa saja berpengaruh kepada kehidupan karena akan hampa jika seseorang tak memahami literasi. Kemudian, mungkin juga di zaman sekarang, peran literasi bisa dikatakan sangat tinggi karena literasi di zaman sekarang tak hanya membaca dan menulis saja. Akan tetapi, literasi di zaman sekarang sudah banyak juga jenis-jenis literasi lainnya. 

Dalam konteks semacam itu bahwa literasi pun bisa menyeret manusia kepada hal-hal yang lebih berguna. Ya, misalnya banyak ditemukan bahwa proses membaca itu sangat penting jikalau sedang digunakan pada rapat-rapat penting atau acara terpenting lainnya. Oleh karena itu, literasi yang baik tak hanya datang begitu saja! Akan tetapi, harus bisa juga ditanamkan di dalam diri pribadi masing-masing agar kemampuan dalam memahami itu semakin meningkat. 

Literasi pun bisa sangat penting untuk yang merupakan peristiwa-peristiwa sosial karena bisa saja melibatkan keterampilan-keterampilan tertentu, misalnya informasi dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, hal semacam itu pun bisa berpengaruh kepada suatu peristiwa ataupun informasi yang dapat mudah dipahami dalam bentuk tulisan. 



Bukan hanya itu saja! Namun, menurut Kern yang mendefinisikan secara komprehensif, yaitu literasi adalah penggunaan praktik-praktik situasi sosial, dan historis, dan situasi kebudayaan untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna melalui teks. Literasi memerlukan setidaknya sebuah kepekaan yang tak terucap tentang hubungan-hubungan antar konvensi-konvensi tekstual dan konteks penggunaannya serta idealnya kemampuan untuk berefleksi secara kritis tentang hubungan-hubungan itu. Karena peka dengan maksud/tujuan, literasi itu bersifat dinamis tidak statis dan dapat bervariasi di antara dan di dalam komunitas dan kebudayaan. Literasi memerlukan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan bahasa tulis dan lisan, pengetahuan tentang genre, dan pengetahuan kebudayaan.

Memang, salah satu faktor yang memengaruhi literasi itu karena adanya keterampilan-keterampilan dalam mempersentasikan kata-kata. Kemudian, hal semacam itu pun bisa berpengaruh kepada literasi itu sendiri karena penyampaian dalam bentuk tulisan. 

Tak sampai situ saja! Literasi pun bukan hanya masalah kemampuan membaca dan menulis teks saja! Akan tetapi, sudah bisa diketahui bahwa di bagian atas tulisan ini pun sudah disinggung bahwa teks itu sudah diperluas lagi maknanya. Kemudian, beberapa cangkupan makna teks yang menurut Iriantara, yaitu teks dalam bentuk visual, audiovisual dan dimensi-dimensi kompiterisasi, sehingga di dalam teks tersebut secara bersama-sama muncul unsur-unsur kognitif, afektif, dan intuitif.

Namun, salah satu yang paling menarik untuk diperhatikan itu ialah jenis-jenis dari literasi itu sendiri. Oleh karena itu, hal semacam itu pun sangat penting juga diketahui agar bisa membedakan mana literasi menurut jenis-jenisnya. Mungkin, sebagian orang sudah memahami hal semacam itu dan sebaliknya. Oleh karena itu, inilah beberapa literasi menurut jenis-jenisnya:

  • Literasi kesehatan
  • Literasi finansial
  • Literasi digital
  • Literasi data
  • Literasi kritikal
  • Literasi visual
  • Literasi teknologi
  • Literasi statistik
  • Literasi informasi

Namun, ada salah satu inti dari pentingnya literasi dalam kehidupan itu, yaitu agar tak buta aksara. Oleh karena itu, hal semacam itulah yang amat penting sehingga dari awal masuk sekolah pun sudah diajarkan literasi untuk membaca dan menulis. Kemudian, hal semacam itu pun bisa ditarik benang merahnya, yaitu literasi itu semuanya bermuara pada bagaimana pengembangan individu untuk lebih tertarik dalam proses pembiasan, pengembangan, dan pembelajaran. 

Proses yang amat penting dalam kehidupan itu adalah gerakan! Ya, gerakan dalam literasi itu pun harus sejalan dengan hati dan pikiran. Kemudian, banyak juga orang yang menjalankan saja! Namun, tak tahu harus bermuara ke mana literasi yang dijalankannya itu! Oleh karena itu, hal semacam itu pun harus bisa dimengerti dulu sebelum melakukan gerakan literasi untuk kehidupan.

Memang, gerakan literasi itu bisa berarti suatu usaha partisipatif yang melibatkan banyak orang. Nah, gerakan semacam itu pun sangat bagus untuk mewujudkan perkembangan literasi bagi setiap manusia. Namun, harus bisa dipahami juga bahwa literasi itu bukan hanya membaca dan munulis saja! Akan tetapi, bisa juga untuk menafsirkan informasi atau meningkatkan intelektualnya dalam peran bermasyarakat dan berkebudayaan. 



Tentu, dalam merujuk ke hal semacam itu bahwa literasi itu bisa sangat berguna bagi kehidupan sehingga mungkin saja tak bisa dipisahkan antara satu dan lainnya. Kemudian, bisa diketahui juga bahwa praktik dalam gerakan literasi itu biasanya dengan diisi kegiatan membaca dan menulis. Mungkin, sudah bisa diketahui oleh banyak orang bahwa kegiatan membaca pun sangat bagus untuk fondasi-fondasi menuju keterampilan lainnya. Oleh karena itu, banyak juga orang yang berkata bahwa banyak membaca maka akan banyak ilmu. Nah, mungkin kata-kata yang sering dikatakan oleh orang-orang tersebut bisa benar untuk dijalankan di kehidupan nyata.  

Kegiatan gerakan literasi pun bisa memengaruhi kepada pertumbuhan minat membaca di dalam masyarakat. Oleh karena itu, gerakan literasi pun harus mempunyai dukungan dari berbagai pihak dan sangat sulit untuk berdiri dari satu pihak saja. Hal semacam itu pun bisa menjadi salah satu pengingat bahwa konteks pengaruh literasi itu bisa sangat tinggi untuk pertumbuhan kehidupan manusia. 

Hal lain yang harus bisa dimengerti dari minat membaca itu pun bisa menghasilkan motivator juga dalam kehidupan. Mungkin, menurut banyak orang motivator itu bisa datang dari mana saja! Oleh karena itu, minat itu pun bisa menjadi salah satu motivator yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas. Ya, itulah salah satu efek dari minat yang mana bisa dirasakan bahwa berawal dari minat bisa berakibat kepada literasi dalam kehidupan. 

Kemudian, salah satu hal juga yang harus dipahami lebih dalam, yaitu membaca adalah sesuatu keterampilan dalam berbahasa untuk semua orang. Maka, tak jarang bahwa pelajaran membaca itu menjadi salah satu awal yang harus diajarkan kalau mau memperkenalkan literasi. Kemudian, membaca pun bukan semata-mata proses visual saja, tetapi melibatkan juga dua informasi, yaitu informasi yang datang dari depan mata dan informasi yang datang dari belakang mata. Maka dari itulah, harus bisa dimengerti bahwa akhir dari proses membaca itu adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaannya.

Jika, merujuk kepada hal semacam itu bahwa ada benarnya literasi menurut Education Development Center (EDC) yang menyatakan bahwa literasi itu lebih dari sekadar membaca dan menulis saja! Akan tetapi, literasi itu adalah kemampuan individual untuk menggunakan setiap kemampuan atau skill yang dimilikinya dengan pemahaman membaca kata dan membaca dunia. Nah, hal semacam itu pun menjadikan bahwa literasi itu bisa juga berpengaruh kepada skill yang dimiliki dan lainnya yang lebih besar dari itu.[]


Sumber: 

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN