Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Kehidupan Mike (16)

Kehidupan Mike (16)

: Akhirnya Menemukanmu


Setelah berbulan-bulan, Mike mencari wanita yang telah berhasil menusuk hatinya kembali. Ia bersama sahabatnya pun akhirnya menemukannya. Wanita itu tak jauh dari tempat tinggalnya, mungkin kalau diukur jarak, yaitu sekitaran tiga kilometeran. Namun, alhasil baru sekarang-sekarang bisa ketemu sampai Mike pun bisa beradu mata dengan wanita itu. 

Tak lepas dari semua itu, Mike pun langsung berkenalan. Awalnya, ia hanya menanyakan nama. Namun, lama ke lamaan bisa juga untuk mengobrol dengan berbagai topik yang diobrolkannya. Hatinya berbunga, sedangkan sahabatnya itu hanya tersenyum saja ketika melihat wajah Mike yang terlihat bahagia itu. 

Nama wanita yang mempunyai paras ayu itu bernama Sinta. Mike tersenyum ketika bisa mengetahuinya. Bahkan, hal semacam ini pun mungkin baru sekarang lagi oleh Mike rasakan. Memang, harus diakui bahwa lelaki yang mempunyai hidung mancung itu selalu merenung dan merenung saja di kala ditinggalkan oleh Sarah. 

Memang, harus bisa diakui bahwa cinta yang dirasakan kepada Sarah itu begitu besar. Namun, kehidupan pun harus tetap ia jalani dan mana mungkin ia harus bergelut dengan kesedihannya terus-menerus. Kadang ia pun berpikir, dunia ini serasa tak adil! Namun, masih untungnya ia mempunyai sahabat yang berhati tulus, yaitu Andi. 

Andi selalu menyemangatinya di kala galau. Bahkan, ia pun rela mengerjakan pekerjaan Mike yang di kantornya demi tak terbengkalai. Oleh karena itu, hal semacam itu juga yang membuat Mike berpikir, hidup ini tak harus selalu galau saja agar tak menyusahkan orang lain terus. 

Mike masih selalu mengingat ketika malam itu, hatinya menjadi berbunga-bunga kembali. Ia bersama Andi pergi ke depan rumahnya Sarah. Kemudian, ia duduk di depan warung yang ada di depan rumah wanita itu. Setelahnya, ia cukup bersabar menunggu dan menunggu agar wanita yang selama ia cari itu menampakkan wujudnya. 

Selang beberapa menit, mungkin sekitaran tiga puluh menitan ia harus menunggu. Bahkan, secangkir kopi yang ia pesan pun sudah tandas, sedangkan gorengannya tinggal dua, yaitu goreng pisang dan goreng tahu. Setelah menunggu lamanya, akhirnya kedua bola mata Mike melihat wanita yang ia tunggu-tunggunya itu. 

"Mike, itu bukan wanitanya?" tanya Andi pelan, tepat di dekat telinganya Mike. 

"Hu'um." 

"Alhamdulilah," kata Andi selanjutnya sambil kedua tangan mengusap wajahnya. 

Andi pun merasa senang bahwa wanita yang selama ini Mike cari pun ketemu. Ia pun sangat senang juga karena hasil pencariannya berakhir dengan manis. Bukan hanya itu saja! Namun, salah satu hal yang penting bagi manusia kayu itu ialah bisa melihat Mike tertawa; bahagia kembali seperti sewaktu dulu kala. Kadang juga, ia berdiskusi dengan orang tuanya Mike agar sahabatnya itu bisa bersemangat kembali. 

Lelaki yang berbadan kayu itu pun menyuruh Mike dengan berkata, "Sana, dekati wanita itu!" 

Mike tersenyum lalu berkata, "Malu, euy!" 

"Ah, malu mulu yang diutamain lu, mah!" 

Andi pun terus-menerus menyuruh Mike untuk mendekati wanita yang selama ini ia cari. Bahkan, manusia kayu itu sempat menceramahinya bahwa kesempatan itu tak akan datang berkali-kali. Kemudian, Mike pun akhirnya luluh juga dengan ceramah singkat sahabatnya itu. 

Dada Mike pun terlihat semakin naik turun saja, mungkin ada grogi yang ia rasakan ataupun lainnya. Kemudian, lelaki yang berhidung mancung pun akhirnya berdiri dari tempat duduknya, sedangkan Andi masih menikmati kopi hitamnya. Tangan kanan Mike pun mencoba merapikan rambutnya lalu setelah semuanya rapi, ia pun mengayunkan kakinya untuk mendekati wanita yang sedang menyiram tanaman itu. 

Momen seperti itu pun menjadi salah satu momen yang paling menarik disimak oleh Andi. Bahkan, ia pun sampai melihat dengan tajam ketika Mike berjalan ke arah wanita itu. Andi tersenyum dari kejauhan! Andi merasakan bahwa sahabatnya itu sudah kembali lagi ke jalan yang ia inginkan! 

Dari kejauhan juga Andi melihat bahwa wanita itu sekali-kali melirik ke arah Mike. Kemudian, Andi pun berpikir, mungkin saja wanita itu menyadari bahwa ada lelaki yang mau mendekatinya. Sampai, wanita itu terlihat terburu-buru untuk masuk kembali ke dalam rumahnya. Namun, Mike pun melihat dengan sigap pergerakan wanita yang selama ini ia carinya sampai akhirnya teriakan pun terlontar. 

Wanita berkerudung itu pun berhenti dari langkahnya, sedangkan Mike berlari untuk mendekatinya. Kemudian, setelah sampai tepat di depannya, wanita itu malah bertanya, "Ada apa, ya? Kamu, siapa?" Wanita berparas cantik serta berhidung mancung itu terlihat kebingungan dengan kedatangan Mike di depannya. 

Mike tiba-tiba saja gugup, tangannya menjadi dingin. Kemudian, wanita itu pun bertanya kembali, "Ada apa, ya?" 

Setelah beberapa menit ia berdiri di depan wanita itu, akhirnya mulutnya bisa juga mengeluarkan kata-kata, "Kalau boleh tahu, siapa namamu?" 

Pertanyaan klasik seperti itu pun terucap dari mulutnya Mike. Ia menyadari bahwa pertanyaan itu adalah pertanyaan yang jadul ketika ingin berkenalan dengan wanita. Namun, ia juga merasa polos kalau diberikan momen seperti itu. 

Dari kejauhan, Andi malah menertawakan Mike sambil tangan kanannya memegang goreng pisang. Namun, untungnya suara ketawa si manusia kayu itu tak sampai ke telinga Mike. Kemudian, Andi pun mencoba untuk menebak-nebak, apa yang dikatakan oleh Mike itu? 

"Oh, namaku, ya?" 

"Iya," kata Mike pelan. 

"Perkanalkan namaku Sinta dan panggil saja Sinta," ucap wanita itu dengan mantap. 

Mike pun tersenyum lalu ia pun terdiam lagi. 

"Sudah, ya, aku mau ke dalam rumah lagi!" ujarnya dengan tersenyum. 

Mike benar-benar terdiam ketika mendengar perkataan wanita itu yang menurutnya sangat berbeda dengan wanita lain. Ia merasakan ada perbedaan yang mendalam, salah satunya bahwa Sinta ini orangnya to the point dan tak ingin bertele-tele. Oleh karena itu, mungkin juga sikap wanita itu harus seperti itu agar tak selalu dijadikan permainan oleh para lelaki hidung belang. Hal semacam itulah yang membuat Mike pun semakin penasaran saja sama Sinta.

Wanita yang berkerudung hitam itu pun masuk kembali ke dalam rumahnya, sedangkan Mike hanya bisa memberikan senyuman saja. Namun dari kejauhan, Andi merasa penasaran dengan ucapan-ucapan apa saja yang dikeluarkan oleh sahabatnya itu. Kemudian, si manusia kayu pun akhirnya berjalan mendekati Mike dan setelah sampai di depannya, ia pun bertanya, "Gimana?" 

Mike pun berdeham lalu dengan pelan berkata, "Akhirnya, aku menemukanmu!" 


....

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN