; Ketenangan yang Mulai Didapatkan oleh Mike
Telah lama ia merenung dengan kesedihan yang terus menggerogoti tubuh, akhirnya Mike pun bisa merasakan ketenangan. Semua itu pun tak lepas juga dari bantuan sahabatnya, yaitu Andi. Setiap hari, Mike mencoba untuk memupuk semangat walaupun semua itu terasa sangat susah. Namun, ia sendiri tak ingin terus-menerus merenungi nasib buruk yang menyerangnya itu.
Sarah. Ya, Sarah adalah seorang wanita yang cantik dan tak ada duanya. Oleh karena itu, Mike selalu mengingatnya menjadi salah satu kekasih yang sulit untuk dilupakan. Memang, hal semacam ini bisa menjadikan hidupnya hancur. Namun, ia pun tak mau kehancuran itu terus-menerus menyerang dirinya. Oleh karena itu, hal-hal sederhana pun masih ia lakukan, yaitu melukis, menulis, dan lainnya yang menurutnya bisa lebih baik lagi.
Memang, seseorang pun pernah berkata kepadanya bahwa cinta itu adalah harus memiliki. Hal, semacam itulah yang mungkin ia rasakan pada saat ini. Memiliki. Namun, ia harus menyadari bahwa cinta itu adalah saling melengkapi. Akan tetapi, bagaimana jikalau salah seorangnya sudah tak ada? Apakah harus memiliki?
Hal-hal semacam itu pun menjadi pertanyaan yang paling ia pikirkan hingga Mike bertanya kepada Andi. "Di, cinta itu apa, sih?
Si manusia kayu masih sibuk saja dengan pekerjaannya, ia tak mendengar apa yang ditanyakan oleh Mike. Wajah Mike pun memerah seperti merasa kesal. Kemudian, ia pun meninggalkan Andi sendirian di ruang kerjanya. Jawaban yang diinginkan Mike pun tak didapatkan.
Kadang, Mike mengeluh dengan keadaanya yang menurutnya tak adil. Bahkan, ketika ia melihat orang lain bergandengan tangan dengan pasangannya, Mike selalu cemburu. Dan di dalam hatinya pun selalu bersuara, kenapa orang itu bahagia? Beruntung banget orang itu bisa selalu tersenyum. Hal-hal semacam itulah yang menjadi salah satu atau salah dua akibat Mike cemburu.
Memang, jikalau dipikirkan oleh logika, hal semacam itu pun menjadi salah satu yang sulit dipikirkan. Namun, ini adalah masalah hati yang terus digerogoti oleh kerinduan kepada seorang kekasih. Entahlah! Cinta apa yang menjadikan Mike begitu setia terhadap Sarah? Entahlah!
Sahabatnya itu pun sudah beberapa kali mencoba menjodohkan Mike dengan wanita yang menurutnya pantas. Namun, perjodohan itu malah gagal. Banyak alasan yang muncul dari wanita yang ia jodohkan, salah satu alasannya bahwa Mike sangat sulit melupakan Sarah. Oleh karena itu, wanita yang dijodohkannya itu lebih memilih mundur daripada dimiliki, tapi tak dicintai.
Banyak hal juga yang menyebabkan wanita-wanita yang pernah dijodohkan oleh Andi kepada Mike itu. Namun, ada juga wanita yang menutup mulut ketika oleh Andi di tanya, "Kenapa tak mau dengan Mike?" Salah satu wanita itu tak menjawabnya dan hanya melemparkan senyum saja.
Sekarang Mike sudah berada di luar ruangan, ia berjalan ke halaman kantor. Kemudian, ia pun menikmati udara siang hari yang mungkin saja menurut orang-orang itu tak segar. Namun, lelaki berhidung mancung itu pun malah duduk di kursi yang berada di halaman. Kemudian, kedua matanya pun menyapu setiap orang dan kendaraan yang lewat di depannya.
Ia menyadari bahwa tempat yang ditempati ini sudah tak begitu segar. Banyak polusi yang bertebaran di langit-langit kantornya. Kemudian, ia pun hanya bisa mengutuk keras di dalam hatinya, semoga yang membuat dunia ini hancur bisa bertanggungjawab.
Mike merasakan ada suatu ketenangan di halaman kantor ini, ia merasakan hidupnya tak melulu digerogoti oleh kerinduan. Apalagi, ketika melihat orang-orang yang berbondong-bondong untuk bekerja, ia pun tambah tenang. Harus bisa diakui bahwa suatu kegalauan kalau diterima dan dijalankan secara ikhlas itu akan bisa memperbaiki jiwa. Bahkan, ada juga yang berawal dari galau, malah bisa berkreatif dalam berkarya.
Terlihat dari kejauhan bahwa si manusia kayu itu mengikuti Mike ke halaman. Kemudian, ia pun duduk di samping Mike dan bertanya, "Lu, sedang apa di sini?"
Mike hanya melirik sahabatnya itu.
"Eh, ditanya malah diem!" rutuk Andi dengan sedikit kesal.
Lelaki yang berhidung mancung itu tak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Andi. Ia malah semakin berdiam dan sangat enjoy menikmati pemandangan yang ada di depannya. Harus diakui bahwa suatu metode untuk menenangkan diri itu ialah tak mendengarkan omongan orang lain. Nah, mungkin saja metode itulah yang sedang dipakai oleh Mike untuk menenangkan dirinya sendiri.
Sekitar setengah jam Mike duduk di kursi halaman, sedangkan sahabatnya itu malah masuk kembali ke ruangan ketika pertanyaannya tak dijawab. Lelaki berhidung mancung itu benar-benar tak mengindahkan pertanyaan Andi sehingga sahabatnya itu mungkin kesal ataupun lainnya.
Luar ruangan semakin panas saja sehingga sangat terasa menyorot tubuh Mike. Namun, ia sendiri terlihat menikmatinya momen seperti itu. Momen yang telah lama ia tak dapati karena setiap hari Mike itu jarang bermain di luar ruangan semenjak kepergian Sarah.
Ada rasa yang begitu berbeda dirasakan oleh Mike. Entahlah! Ia pun sampai tak bisa mendeskripsikannya melalui kata-kata ataupun lainnya. Ia hanya bisa menahannya lalu memendamnya di dalam hati. Biarlah! Biarlah, waktu yang akan menjawabnya, kata hatinya yang terus-menerus berbicara seperti itu.
Ketenangan itu begitu nyata yang semula tak pernah didapatkan lagi oleh Mike. Ia benar-benar tenang ketika memandang langit yang cerah nan indah. Ia benar-benar tenang ketika memandang orang-orang yang mungkin sedang berjuang demi keluarganya. Ia benar-benar tenang ketika melihat anak kecil digendong oleh orang tuanya. Sampai, ia menyadari bahwa kehidupan itu tak harus melulu bergulat dengan kesedihan saja. Akan tetapi, harus bergerak dan menjadikan kesedihan itu semangat untuk berjuang demi kehidupan yang lebih cerah lagi.
....
Komentar
Posting Komentar