Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Kehidupan Mike (13)

Kehidupan Mike (13)

; Air Mata dari Mike


"Pernahkah lu, melihat gelas yang jatuh?" tanya Andi kepada sahabatnya itu. 

Mike terpaku. Dahinya mengkerut. Kemudian, ia pun tampak kebingungan kenapa Andi malah bertanya dengan pertanyaan seperti itu. Sampai, ia pun sangat malas untuk menjawabnya. 

"Apakah lu, benar-benar tak tahu jawabannya?" tanya Andi, "ataukah hanya males untuk menjawabnya?" selanjutnya. 

Mike masih saja sangat malas untuk menjawab pertanyaan yang membuat dirinya tak menarik. Kemudian, ia hanya terpaku dan tak mengeluarkan kata sedikit pun. 

"Kenapa tak mau menjawab?" tanya Andi sedikit kesal kepada sahabatnya itu. 

Entahlah! Mike hanya bisa meratapi kekasihnya yang telah pergi itu. Ia belum bisa melupakannya sampai benar-benar lupa. Oleh karena itu, hidupnya pun seperti tak berwarna. Sampai, beberapa pertanyaan si manusia kayu itu pun ia cueki. 

Memang, suatu hal yang menyangkut hati itu pun akan sangat sulit dilupakan atau disembuhkan. Oleh karena itu, Mike sering meratapi Sarah yang sewaktu dulu bisa memenuhi isi yang ada di dalam hatinya. Namun, Andi bertanya pun tak sekadar bertanya saja. Akan tetapi, si manusia kayu itu pun ingin menjelaskan kepada sahabatnya itu tentang defenisi hancur. 

Setelah beberapa kali pertanyaannya tak ditanggapi oleh Mike, Andi pun malah berbicara sendiri sambil memegang gelas yang ada di depannya.

"Mike, ini gelas! Gelas ini kalau dilemparkan ke lantai, pasti akan hancur. Nah, seperti itulah kalau hancur. Namun, hati yang ada di dalam diri manusia itu tak bisa hancur, Mike!" Andi pun berkata sambil membalik-balikkan gelas itu. 

Tak seperti biasanya Andi berbicara seperti itu. Namun, entah kerasukan apa si manusia kayu itu sampai bisa berbicara dengan bijak. Mike hanya memberikan pandangan saja kepada Andi. Kemudian, Andi pun tersenyum. Setelahnya, keadaan di ruangan itu malah hening, mungkin saja saling berpikir atau merenungi tentang hancur yang sesungguhnya. 

Seperti biasanya, Mike ketika bekerja itu kadang semangat dan kadang juga ia meneteskan air mata karena pikirannya yang selalu ingat Sarah. Entahlah, ia pun bingung harus dengan cara apa melupakan kekasihnya itu. Ia pun benar-benar dibuat kalah oleh keadaan yang sungguh menurutnya tak adil. 

Memang, lukisan yang ada di dalam kamarnya itu bisa menyedot dirinya untuk masuk ke dalamnya. Namun, setelah lama kelamaan, momen ia bisa masuk ke dalam lukisan itu terasa hambar. Dan sangat dirasakan perbedaan-perbedaan ketika berada di dalam kehidupan langsung di depan mata. Ia pun menyadari bahwa hal semacam itu pun tak akan bisa selamanya. Namun, hanya sementara dan hanyalah waktu yang akan menjawabnya. 

Air mata itu benar-benar nyata mendobrak tanggul mata. Ia benar-benar kalah oleh keadaan, sampai Andi melihatnya dengan tatapan yang begitu kasihan. Kemudian, Andi berdiam dan menunduk ketika melihat sahabat yang ada di depannya itu mengeluarkan air mata. 

Mike merasa dirinya hancur, bahkan sangat sulit untuk berpikir dengan jernih. Oleh karena itu, dari tadi Andi mencoba untuk mendeskripsikan kehancuran yang nyata. Namun, Mike hanya berdiam sehingga Andi pun tak bisa apa-apa. 

Manusia kayu itu berdiri lalu berjalan menuju belakang jendela. Kemudian, kedua matanya menyapu semua isi yang ada di depannya, sedangkan Mike masih saja berdiam dan air matanya menciptakan danau di wajahnya.

Si manusia kayu itu pernah mendengar bahwa kehidupan itu tak bisa ditebak. Oleh karena itu, perkataan-perkataan semacam itu pun ada benarnya bahwa hidup dan mati pun sangat sulit untuk ditebak. Kemudian, ia pun kembali mendekati Mike dan mencoba untuk berkata lagi dengan nada yang randah. 

"Mike, sabar! Mike, sabar! Jangan terus meratapi apa yang sudah tak ada!" 

"Tapi, ...."

"Iya, gue tahu bahwa lu itu sedang sedih. Namun, tak seperti ini juga!"

"Entahlah! Ini terasa sakit," kata Mike yang dibarengi air mata itu menetesi wajahnya. 

Andi merasa momen seperti ini adalah momen paling menyakitkan bagi seorang lelaki. Ia melihat Mike sudah meneteskan air mata berarti sahabatnya itu sudah tak baik-baik saja. Banyak juga orang-orang yang berkata, jikalau lelaki sudah meneteskan air mata berarti lelaki itu sedang tak baik-baik saja. Nah, perkataan-perkataan semacam itulah yang selalu diingat oleh Andi sehingga ia pun tak ingin bahwa perkataan itu terjadi terhadap Mike. Namun, kenyataanya malah sebaliknya bahwa lelaki pun bisa menangis juga karena kehilangan. 

Salah satu kehilangan itu sangat terasa oleh Mike sehingga jiwanya seperti layangan yang terombang-ambing. Bahkan, mungkin juga sudah seperti angin yang tak bisa berdiam. Ia pun menjadi seorang yang tak beruntung karena cinta itu menjadi luka yang sulit untuk disembuhkan. 

Memang, mungkin saja kata orang-orang, cinta itu adalah kesucian. Namun, kenyataan yang dialami oleh Mike malah berbanding terbalik dengan semua itu. Ia malah mendapatkan cinta yang tak bisa bersama. Ia malahan merasa menjadi seseorang yang tak beruntung dalam bercinta. 

Tiba-tiba saja, Andi malah membuka ponselnya lalu memutarkan lagu Kupu-Kupu Kertas dari Ebiet G. Ade. Entahlah, apa yang diinginkan oleh si manusia kayu itu sehingga membuat suasana semakin sedih saja. Namun, Mike pun malah terlihat menikmati lagu yang menurutnya itu penuh makna. Dan mungkin saja, sesuai dengan isi hati yang sedang ia rasakan sewaktu di ruangan itu, sedih. 

Penyesalan. Rasa penyesalan selalu dirasakan oleh Mike ketika mengingat momen kesalahan yang ia lakukan. Ia begitu salah memberikan izin kepada Sarah untuk berpergian ke Kuningan dulu. Ia pun selalu berandai-andai ketika merenung atau mengingat tentang kekasihnya. Hatinya pun selalu berkata, andaikan dulu tak mengizinkan Sarah ke Kuningan, mungkin kejadian buruk tak terjadi. Namun, ia pun hanya bisa berandai-andai sampai penyesalan itu selalu menggerogoti hidupnya. 

Andaikan waktu bisa diputar, ia pun ingin kembali lagi untuk bisa bersama Sarah. Dan ingin bisa selalu menjaga Sarah setiap menitnya. Bahkan, mau ke mana pun Sarah pergi, ia ingin menjadi seorang pengantar yang siap setia untuk menemaninya. Namun, hal semacam itu pun tak mungkin bisa terjadi hingga ia pun hanya bisa berpasrah diri untuk menahan perasaan apa yang sedang diterimanya.


....


Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN