Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Foto: Fenomena Alam di Salar de Uyuni/kompas.com


Salah satu fenomena yang indah itu ada di Salar de Uyuni. Kemudian, fenomena apa, sih? Sebelum masuk ke dalam sebuah inti tulisan ini, alangkah lebih baiknya mencari tahu dulu tentang suatu tempat ini. Memang, hal semacam ini akan sangat indah jikalau sudah diketahuinya. Oleh karena itu, hal-hal semacam ini pun sungguh luar biasa untuk menjadi salah satu wawasan dan destinasi yang bisa saja dikunjungi ketika berlibur. 

Salar de Uyuni ini terletak di Bolivia, lebih tepatnya di Departemen Potosi dan Oruro, Bolivia bagian tenggara, dekat puncak Andes, pada ketinggian 3650 m. Oleh karena itu, tempat ini pun bisa dikatakan suatu danau indah yang terletak di atas ketinggian. Tak sampai situ saja bahwa sejarah yang pekat untuk danau ini pun harus bisa diketahuinya. Kemudian, sejarahlah yang menjadi salah satu gambaran, kenapa danau ini bisa tercipta?

Sewaktu itu tempat ini masih menjadi salah satu kesatuan dari Danau Michin, danau itu pun menjadi salah satu yang terbesar pada masa prasejarah. Lebih tepatnya sekitaran 40.000 tahun yang lalu itu menjadi kering lalu terdapat menjadi dua bagian danau, yaitu danau Danau Poopó dan Uru Uru, serta 2 gurun garam terbesar, Salar de Coipasa dan Salar de Uyuni. 

Fenomena yang ada di Salar de Uyuni pun bisa dikatakan sebagai suatu fenomena yang ekstrem sekaligus indah untuk dipandang. Kemudian, seperti apa, sih? Fenomena yang ada di sini adalah fenomena danau cermin atau cermin raksasa yang berasal dari pantulan cahaya. Oleh karena itu, jika dipandang oleh mata maka danau ini bisa seperti cermin raksasa di waktu-waktu tertentu. 


Foto: Fenomena Alam di Salar de Uyuni/kompas.com



Nah, hal semacam itu pun menjadikan Salar de Uyuni menjadi destinasi yang favorit bagi para wisatawan. Bukan hanya itu saja bahwa danau ini pun menjadikan salah satu danau yang menghasilkan garam. Oleh karena itu, danau ini pun bisa dikatakan produktif dalam hal lain. Bahkan, danau ini pun menyimpan cadangan lithium yang merupakan komponen dalam baterai ponsel, laptop, dan kendaraan. 

Jika, dihitung-hitung jumlah lithium yang ada di danau ini bisa dikatakan besar. Kemudian, sebanyak 50 sampai 70 persen cadangan lithium seluruh dunia itu jika dengan estimasi sembilan juta lithium yang ada di Salar de Uyuni, maka Bolivia pun memiliki cadangan lithium sebesar 43 persen di dunia. Nah, hal semacam itu pun menjadi salah satu yang besar kalau merujuk kepada perbandingan angka-angka itu.

Banyak faktor juga yang harus dipersiapkan jika ingin berkunjung ke tempat ini. Sebab, tempat ini pun berada di dataran yang tinggi maka salah satu faktor yang harus dipersiapkan itu adalah kesehatan. Kenapa harus seperti itu? Ya, sudah banyak yang mengetahuinya bahwa semakin tingginya suatu tempat maka kadar oksigen pun akan semakin rendah. Oleh karena itu, bagi orang yang tak biasa atau tak kuat berada di ketinggian, pasti akan mengalami pusing, mual, dan napas tersengal-sengal. 


Foto: Salar de Uyuni/superlive.id


Danau yang terkenal dengan cermin raksasanya ini pun akan sangat indah jika dikunjungi ketika musim hujan antara bulan Desember sampai April. Namun, pada bulan-bulan biasa juga danau ini tetap sangat cantik untuk bisa dinikmati oleh mata telanjang ataupun lainnya. 



Dalam hal ini pun sudah bisa diketahui bahwa suatu tempat yang bersejarah itu akan senantiasa cantik. Sebab, salah satu pendorongnya pun adalah sudah terkenal maka perawatannya juga akan sangat baik. 

Kemudian, mungkin banyak yang beranggapan bahwa di Salar de Uyuni ini pun tak ada penghuninya. Nah, anggapan seperti itu pun akan sangat bertolak belakang dengan kenyataanya bahwa di Salar de Uyuni pun banyak spesies habitat plora dan fauna yang menghuninya, yakni Ada lebih dari 80 spesies burung yang tinggal di Uyuni, seperti Andean goose dan Andean hillstar. Ada juga rubah khas Andes yang tinggal di pulau Incahuasi, salah satu pulau yang berada di Salar de Uyuni. Kemudian, ada tiga spesies flamingo Amerika Selatan berwarna merah jambu yang hidup di Uyuni. 




Fenomena yang berada di Salar de Uyuni pun bisa menjadi salah satu nilai plus bagi tempat ini. Bahkan, hal semacam itu pun menjadi salah satu keindahan yang nyata sehingga sangat sulit ditandingi oleh tempat lainnya. Bukan hanya itu saja! Namun, salah satu yang indah itu adalah menikmati tempat wisata lalu ada nilai plusnya, yaitu sejarah. Nah, bagaimana indah, bukan?[]

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon

Batu Hitam yang Terluka