Kehidupan Mike (12)

; Mike Harus Semangat 

Manusia kayu itu terus mencoba menyemangati Mike. Bahkan, ia sendiri tak memedulikan bahwa dirinya bisa dikatakan bawel ataupun lainnya oleh Mike. Namun, salah satu niat yang paling baik darinya itu harus senantiasa tercipta, yaitu bisa membuat Mike bersemangat lagi. 

Andi sangat percaya bahwa kehidupan itu ada masanya, ia pun selalu mengingat pepatah yang sering dikatakan orang-orang bahwa hujan pun ada berhentinya maka kehidupan pun ada masanya. Nah, hal semacam itu pun menjadikan salah satu alasan bagi Andi agar terus-menerus bisa menyemangati Mike yang sedang galau itu. 

Harus bisa dimengerti bahwa Andi pun merasakan kesedihan di kala Mike merenung. Manusia kayu itu terus berpikir, bagaimana caranya agar Mike bisa bersemangat. Sampai, ia pun menyadari bahwa semangat itu tak bisa diciptakan oleh orang lain, melainkan semangat itu datang dari diri sendiri. Dari hal semacam itu, Andi merasa harus bisa merubah pola pikirnya agar Mike bisa mendapatkan semangat dengan cara yang natural dan tanpa paksaan siapa pun. 

Andi tiba-tiba saja terdiam di sudut rumah, sedangkan pikirannya malah melayang ke mana-mana. Kadang, manusia kayu itu mempunyai ide bahwa ia harus mencari wanita yang mirip dengan Sarah agar Mike bisa bersemangat lagi. Namun, ia pun menyadari bahwa mencari seseorang yang mirip seratus persen itu tak akan mudah. Maka dari itu, ide bodoh itu tak mungkin juga bisa terjadi. 

Waktu pun terus berlari hingga Andi tak merasa bahwa langit sudah berubah warna. Ia masih sendiri di sudut rumah lalu berdiri dan berjalan menuju berandanya. Kemudian, ia duduk dan tangan kanannya mengambil ponsel yang ada di saku celananya. Ia memandang ponsel itu, ia membalik-balikkan ponsel itu lalu ia pun membersihkan layar ponsel itu menggunakan kaus yang dipakainnya. Kemudian, ponsel itu ia buka dan terpampang jelas di layar itu ada balon chat dari MIke. 

'Di, lu tak ke rumah gue?'

Manusia kayu itu membaca pesannya dengan tatapan yang begitu kaget, sebab tak biasanya Mike mengirimkan pesan seperti itu. Ia terdiam, tangan kanannya mengetuk-ngetuk kepala hingga dahinya pun terlihat mengkerut. Ia bingung. Ia bingung harus menjawab apa hingga tangannya mendadak sangat sulit untuk mengetik. 

Kejadian di waktu malam itu yang membuat Andi harus terus berpikir. Sampai, ia pun duduk merenung di depan televisi untuk menjawab alasan apa kepada Mike. Tentu, ia pun tak ingin membuat Mike semakin sedih. Namun, ia pun masih bingung harus memberikan jawaban apa kepada sahabatnya itu. 

*

Mike sangat syahdu mendengarkan lagu yang berjudul Kenanglah Aku dari Naff, ia duduk di kursi kamarnya. Namun, ia pun malah terbawa suasana sampai air matanya membasahi wajah. Ia sedih. Ia mengingat kembali pada suatu hubungan yang menurutnya akan indah. Namun, malah sebaliknya; gagal hingga hatinya menjadi hancur berkeping-keping. Ia tak tahu harus berbuat apa setelah itu. Ia tak tahu lagi harus menjalani kehidupan seperti apa setelah ditinggalkan Sarah itu. Ia galau. Ia sakit. Ia sering melamun. Ia tak bersemangat lagi. 

Kemudian, ia pun melihat ponsel yang tergeletak di meja kerjanya sampai hatinya mungkin tak kuat untuk mengambilnya. Akhirnya, ia berdiri lalu mengambil ponsel itu lalu dibuka dan pikirannya pun malah melayang-layang ingin mengirimi Andi pesan. Ia kesepian. Ia membutuhkan teman walaupun hanya untuk sekadar membagi cerita atau menemaninya ketika galau. 

Tak sampai situ saja bahwa hati yang menempel di tubuh lelaki itu terlalu sayang kepada Sarah sehingga Mike hanya bisa diam saja. Ia sangat sulit untuk mencari pengganti dari Sarah. Ia selalu mengingat walaupun Sarah sudah tak mungkin lagi ada di sampingnya. 

Ia pun melihat lukisan yang telah dilukisnya. "Sarah, aku merindukan dirimu," kata Mike pelan. Ia benar-benar dibuat selalu berharap bahwa Sarah bisa mendengar apa yang diucapkannya. Ia berharap juga bisa masuk kembali ke dalam lukisan yang bergambar Sarah itu. 

Kemudian, cecak yang berada di sudut kamarnya itu malah meneteskan air mata. Cecak itu merasa kasihan pada seorang lelaki yang terus-menerus merindukan kekasihnya. Mike pun malah melirik ke arah cecek itu lalu ia mengerutkan dahi karena sangat kaget bahwa cecak itu memerhatikannya dari jauh. 

Mike mengingat pepatah yang sering dilontarkan oleh orang-orang bahwa kerinduan itu tak bisa hilang dengan secepat mungkin. Oleh karena itu, kadang juga ia merasa nyaman akan kerinduan itu dan tak jarang juga ia malah terbalik dengan kenyamanan itu. 

Memang, hati itu tak bisa dipaksakan untuk mencintai atau merindukan siapa pun dan semua itu pun disadari oleh Mike. Sampai, Andi pun tak jarang untuk mengingatkan Mike bahwa kehidupan itu sudah direncanakan-Nya. Oleh karena itu, manusia pun tak bisa melawan kehendak-Nya. Manusia yang bertubuh kayu itu pun selalu mengingatkan Mike dengan kalimat-kalimat seperti itu. Namun, Mike hanya bisa terdiam dan terdiam saja. 

Ruangan kamar menjadi salah satu yang disukai oleh Mike ketika ia kehilangan Sarah. Ia bisa menyendiri. Ia bisa menyembunyikan air matanya di dalam kamarnya. Kadang juga ia menguatkan dirinya di dalam kamarnya. Namun setiap malam, pikirannya selalu melayang-layang ingin bertemu Sarah. Ia kadang kalah oleh kerinduan semacam itu.

Sampai, ia pun rela berlama-lama duduk di kursi kerjanya untuk terus-menerus memandang lukisan Sarah. Sampai, ia pun tak jarang bisa masuk ke dalam lukisan. Ia bahagia ketika bisa masuk ke dalamnya. Ia bisa melihat Sarah kembali walaupun ketika di dalam lukisan itu, Sarah hanya terdiam saja. Namun, rasa bahagia yang sepintas itu oleh Mike selalu disyukuri dan dijadikan pupuk untuk menyemangati hidupnya. 

Masih di dalam kamar, sedangkan lagu dari Naff itu sudah puluhan kali terputar. Namun, Mike pun masih menginginkan lagu itu terputar dan menemaninya di kala galau. Ia menyukai lagu itu karena kekasihnyalah yang dulu pernah mengirimininya. 

Mike mengingat kembali ketika Sarah sewaktu ada. Ia selalu mengobrol lewan ruang chat dan lagu pertama kalinya yang Mike terima itu, yaitu Kenanglah Aku dari Naff. Awalnya, ia tak menyukai lagu. Namun, semenjak Sarah mengirimi lagu itu, Mike pun malah selalu memutar lagu itu di tempat yang menurutnya nyaman. Sampai-sampai, ia pun menyadari bahwa lagu itu adalah kenangan yang dulu pernah tercipta bersama Sarah. 

Lelaki itu berdiri lalu kakinya diayunkan untuk mendekati lukisan bergambar Sarah. Kemudian, tangan kanannya mengusap-ngusap bagian rambut dari lukisan itu hingga satu kata pun terucap, yaitu cantik. Ia meneteskan air mata. Ia rapuh ketika semua kecintaannya hilang. Ia pun hanya bisa menahan ketika rasa rindu itu selalu menghantuinya. 

....