Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Izinkanlah Aku Menggapai Bintang

Izinkanlah Aku Menggapai Bintang


pernahkah kau melihat pelangi?
pernahkah kau melihat mentari?
pernahkah kau melihat bulan?
pernahkah kau menikmati semua yang ditanyakan itu?


pertanyaan-pertanyaan semacam itu kau lemparkan
ketika aku memandang nyaman wajahmu
ketika kita saling duduk berhadapan
ketika kita saling menjalin kasih


hmmm, aku menikmati semua itu
namun, izinkanlah aku menggapai bintang
agar bisa membuatmu lebih bahagia
agar kau merasa lebih nyaman di sampingku


kau malah tersenyum ketika aku berkata,
aku akan menggapai bintang demi kamu
lalu kujadikan bintang itu sumber kehidupan kita
aku akan terbang dan menggapainya, percayalah!


kau lalu berkata, aku percaya kamu, kok!
kau terlihat sangat yakin tentang omonganku
aku jadi bergetar, semangat, kuat
hingga akhirnya aku merasa nyaman di sampingmu


*


kini, bintang itu sudah kugenggam dengan tangan kosong
namun, semua itu telah hilang; harapan bersamamu itu pupus
aku harus bagaimana? tanyaku dalam hati
aku harus bagaimana? tanyaku sekali lagi dengan dibarengi air mata


kau hilang untuk selamanya; kau diambil lagi oleh pemilikNya
aku benar-benar tak bisa apa-apa


sekarang, aku di sini; depan pusara dirimu
ini bintang yang pernah aku janjikan, kataku
ini bintang yang pernah kita bicarakan, kataku 


lalu air mata ini tiba-tiba jatuh membasahi wajah


2022

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca