Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Malam dan Pertanyaan-Pertanyaan

Malam dan Pertanyaan-Pertanyaan


Pernahkah kau melihat bulan yang menggantung di langit? Pertanyaan semacam itu pun terlontar di kala kita beradu mata. Namun, rasanya kau hanya menganggap pertanyaan itu biasa saja. Entahlah!

Malam ini, saya masih terjaga di sini! Menikmati heningnya malam di sela-sela aktivitas yang sedang dijalani. Saya masih berdoa dan berharap, semoga impian itu benar-benar bisa datang. Sampai, tubuh ini dipaksakan harus menunda untuk beristirahat. Apakah seperti ini kehidupan? Tanyaku dalam hati. Semuanya terasa begitu sulit hingga harus memindahkan kepala ini menjadi kaki dan sebaliknya. 

Pernahkah kau merasakan tentang pahitnya kehidupan? Tanyaku lagi kepadamu. Namun, lagi dan lagi kau hanya tersenyum yang membuat saya mengerutkan dahi. Entahlah!

Malam ini, saya masih berjuang di sela-sela sewaktu orang-orang istirahat. Ini sudah tak adil! Mungkin, banyak orang yang berpikiran semacam itu di kala tubuh ini masih terjaga. Sungguh. Sungguh, saya harus bisa melawan lelahnya aktivitas demi apa yang diinginkan. 

Malam ini, rasanya begitu menyedihkan di kala mengingat semua kenangan. Ya, kenangan indah bersamamu! Ataukah semua kenangan yang ada di dalam hati ini! Saya harus bagaimana? Semua percobaan untuk menghilangkan kenangan itu sudah dilakukan. Bekerja dengan waktu yang tak normal. Hiburan. Dan masih banyak yang saya sudah lakukan untuk menghilangkan semua itu. 

Duh, Gusti, kenapa kenangan indah bersamamu itu tak mudah hilang? Dihitung-hitung rasanya sudah tiga tahun, saya tak pernah lagi mendengar sapaan darimu. Entah, melalui telepon ataukah chat, semua itu tak terasakan. Rasanya, batin ini terasa nyeri untuk semua itu. 

Pernahkah kau merasakan rindu? Mungkin, pertanyaan itu selanjutnya yang saya akan lontarkan ketika berhadapan dengan dirimu. Namun, semua itu rasanya akan sulit. Bahkan sampai sekarang, saya tak lagi mendengar kabar darimu. Entahlah!

Malam ini, saya masih merindu! Mungkin, hal semacam ini bisa dikatakan bodoh oleh orang-orang. Namun, rasanya rindu ini semakin bergelora hingga setiap malam selalu saja mengingat dirimu. Saya rindu celotehan dirimu. Saya rindu beradu argumen denganmu. Saya rindu beradu pendapat denganmu. Saya rindu semua yang ada di dalam dirimu. Entahlah!

Malam ini, rasanya pikiran ini sudah kacau oleh dirimu. Hmmm. Saya harus bagaimana? Hmmm. Saya harus bagaimana? Satu kalimat pun muncul di kala dulu kau sebelum menghilang, coba untuk mondok saja, A. Kalimat semacam itulah yang saya dengar untuk terakhir kalinya. 

Ya, saya paham di kala kau harus menerima perjodohan itu. Ya, saya sangat paham situasi yang kau rasakan. Namun, kenapa kau menyerah dengan keadaan itu? Kenapa kau tak memperjuangkan cinta kita? Hmmm. 

Malam ini, saya melihat bulan yang pernah ditanyakan sewaktu dulu! Bulan itu masih menggantung dan sangat indah. Saya berharap, kau di sana pun bisa melihatnya dengan kenangan-kenangan tentang kita itu masih menempel di dalam dirimu.[]


2022

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN