Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Lieur!

Lieur!

Aku sakit diperlakukan seperti ini, kamu selalu benar, apakah aku salah mencintaimu? Pertanyaan itu selalu aku lontarkan kepadamu, tapi kenapa kamu hanya diam saja. Aku dan kamu hanya berdua saja di ruangan ini jadi tolonglah jangan diam saja, ayo berbicara walaupun hanya satu kata.

Emosiku merajalela, tangan kanan memukul meja, benda-benda yang ada di atasnya pun pada bergoyang dan sebagian jatuh ke lantai. Namun, kau masih menyukai dengan sikapmu yang berdiam seribu bahasa. 

"Sayang, salah aku apa?" tanyaku sambil memegang wajahmu.

Kamu hanya diam saja, enggak bisa berbicara. Amarah kamu membuat aku gila. Sungguh, aku tidak tahu lagi harus meminta maaf seperti apa. Kopi yang sudah dingin aku minum untuk menahan rasa grogi untuk meminta maaf kepadamu, sayangku. Setangkai mawar merah yang ada di meja kerja. Akhirnya, aku ambil dan langsung mendekatimu.

"Sayang, aku mohon, tolong maafkan aku, dong!" Aku memohon-mohon sambil tanganku memberikan setangkai mawar merah.

Kamu masih marah sehingga bunga yang aku berikan hanya dilihat saja. Aku sangat kecewa! Hati sudah hancur, mata sudah tidak tahan lagi untuk melihat yang kamu lakukan di ruangan ini, sehingga aku memutuskan untuk tidak bersamamu lagi.

"Sayang, mungkin dengan ini aku bisa melupakan kenangan-kenangan indah dulu saat bersamamu," ucapku pada pigura foto mantan kekasih sambil keluar ruangan membawanya dan langsung aku kubur di dalam tanah, terus tidak lupa aku cor agar susah untuk digali lagi.

Aku bahagia. Karena sekarang di ruangan kerja, tidak ada kamu yang membuat aku tergila-gila cinta.[]


Cangkir Kopi, 22/12/19

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN