Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Jalan Sukajadi

 

Jalan Sukajadi

; 30 April, Bandung


Aku. Aku kembali lagi memulung kenangan di tempat ini! Di tempat yang mana kita bisa menghitung mobil orang-orang. Di tempat yang mana dulu pernah menjadi suatu sejarah bagi kita. Bagi keluarga kita. Aku dibesarkan di sini, di antara riuhnya kendaraan yang berlalu-lalang. Duh, mungkin sewaktu itu, ibu dan bapakku sangat kerepotan dalam menjalani kehidupan di antara kerasnya kota ini.

Jalan Sukajadi, Bandung ini penuh kenangan. Kemudian, kenangan itu masih menempel di dalam jiwa. Entahlah! Mungkin, semua itu tak akan bisa dilupakan hingga kapan pun. 

Banyak orang-orang yang bercerita tentang sebuah kenangan yang sulit terlupa dan semua itu sangat terasa olehku. Bahkan, kenangan-kenangan yang ada di depan rumah makan ini terus-menerus ada di dalam pikiran. Ya, indahnya malam menikmati kota ini! Ya, indahnya orang-orang yang menerimaku apa adanya di kota ini. Semua itu sangat membekas di hati. 

Hari ini, aku ke sini lagi! Menikmati indahnya kenangan yang dulu pernah tercipta. Sampai, banyak orang juga yang menyapa diriku, mungkin orang itu masih ingat siapa diriku atau hanya bentuk sopan santun saja. 

Malam ini, alhamdulilah mataku masih bisa melihat dengan jelas sehingga keindahan kota ini semakin indah saja. Duh, Jalan Sukajadi menjadi sebuah sejarah perkembangan diriku. Ya, perkembangan dari kecil hingga besar ini. Aku tak akan melupakannya. Aku akan sangat dan sangat merindukan salah satu jalan di kota ini.[]

2022

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN