Postingan Terbaru

Menyelami Hati yang Tertutup oleh Cinta dalam Balutan Malu, Intip di Sini!

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com C inta adalah perasaan yang mendalam dan kompleks, tapi seringkali membuat seseorang merasa bingung, takut, atau bahkan malu. Terkadang, perasaan cinta yang kuat pun dapat membuat hati seseorang tertutup, khususnya karena rasa malu yang datang. Dalam hal ini, mereka yang merasa cinta seringkali merasa terjebak antara keinginan untuk mengungkapkan perasaan dan ketakutan akan penolakan atau tidak diterima. Namun, harus diselami bahwa bagaimana cara melihat hati yang tertutup karena malu, karena cinta? Nah, berikut inilah beberapa cara untuk mengenali dan memahami perasaan tersebut: 1. Perhatikan bahasa tubuh yang tertutup Bahasa tubuh ialah cara pertama yang bisa kita amati untuk mengetahui apakah seseorang merasa malu karena perasaannya. Nah, orang yang cinta, tapi malu biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti menghindari kontak mata, sering menunduk, atau tubuh yang cenderung tertutup. Kemudian, orang yang memiliki rasa cint...

Gunung Keling (2014)

Gunung Keling (2014)


Sudah terlalu lama. Kenang-kenangan itu 

berdiam dengan sangat cantik di dalam 

buku yang sampulnya berdebu. Tertulis 

sangat indah dengan gaya grafitti, BM03

(Botak Manis 03); garis keras antarpelajar. 


Ya, kenangan itu begitu indah. Meresap, 

menyatu dengan tubuh seorang lelaki

yang berambut satu sentimeter. Sungguh,

semua itu bak memori yang terbuka lagi.

File-file-nya bergoyang-goyang di buku itu. 

Sampai, seorang lelaki itu menggaruk-garuk

kepala yang tak gatal seperti ada cahaya di atasnya.


Lelaki itu mengingat! Ya, mengingat ketika pagi,

selalu berhadapan dengan manusia berseragam

pembawa mesin cukur rambut. Entahlah! Sewaktu itu,

lelaki itu sering masuk ke dalam helm seperti keong. 

Bersembunyi. Manusia berseragam itu sangat lihai

membantai rambut yang panjang dan tak tahu aturan. 

Sungguh! Banyak juga yang menyesalkan kejadian itu,

sebab bisa saja menghilangkan pesona para lelaki

yang punya wajah tak ganteng-ganteng amet.


Di tempat diam kendaraan, manusia pembawa pentungan

selalu mengecek knalpot yang dibawa para lelaki. Entahlah!

Seorang lelaki itu masih untung karena knalpotnya itu

tak centil sehingga tak banyak gaya. Namun, sangat 

berbeda dengan lelaki lain yang knalpotnya harus rela

dipentung hingga pengong tak berbentuk lagi. 


lelaki lain berceloteh, sial si Pentungan memang gila.

Sedangkan, lelaki itu hanya bisa menikmati setiap adegan

secara langsung penghancur knalpot centil itu.

Knalpot-knalpot itu juga banyak yang berteriak,

kesakitan. Namun, si empunya hanya bisa pasrah

sambil menundukkan kepala; sedih.


Pikiran lelaki itu tampak meloncat ke belakang dengan

santainya. Para manusia berseragam pun terlihat puas,

si Pentungan pun terlihat capai. Lelaki lain pun terlihat

kesal dan marah yang tak punya keberanian.


Setelah itu, kedua tangan lelaki itu memegang kepala. 

Kedua kakinya ambruk, badannya bergoyang-goyang, 

mulutnya pun berteriak hingga seisi ruangan menutup 

telinga lalu lelaki lain tersungkur tak ingat kehidupan lagi.


Ternyata, oh, ternyata lelaki itu tak kuat untuk menahan 

semua pelajaran yang mau masuk ke dalam kepalanya. 

Wajahnya pun tampak memerah, kedua tangannya pun 

malah memukul-mukul kepalanya hingga dibentur-benturkan 

ke tembok ruangan Benkel Teknik Kendaraan Ringan, 

Gunung Keling.


2021

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon

Batu Hitam yang Terluka