Bagaimana Meningkatkan Mood Menulis?

Banyak orang atau penulis yang mempunyai trik-trik dalam hal menulis. Oleh karena itu, hal semacam meningkatkan mood menulis pun tentu ada obatnya bagi para penulis yang konsisten. Bukan hanya itu saja! Memang, dalam hal menulis pun tentu harus ada faktor pendorongnya, misalnya minat yang tinggi dan lainnya. 

Hal semacam ini pun menjadi salah satu yang harus diingat bagi para penulis agar bisa menyiapkan suatu jalan keluarnya. Kemudian, banyak juga para penulis yang malah berhenti karena mood menulis itu tak ada. Ya, misalnya bisa juga karena diawali dengan ide yang tak ada lalu penulis pun jadi malas untuk meng-eksplore apa yang dilihat ataupun lainnya. 

Harus bisa dipahami bahwa menulis itu harus diawali dengan kepekaan terhadap apa yang dilihat, dirasa, dan dialami. Oleh karena itu, ide pun mampu untuk untuk datang secara mengalir. Nah, hal semacam ini pun bisa menjadi salah problem bagi para penulis karena masih banyak yang tak mengetahui atau memikirkan kepekaan itu. 

Dalam hal menulis pun tak bisa hanya mengandalkan insting atau kemauan saja! Akan tetapi, semua yang ada di hati pun harus bisa dikeluarkan agar bisa menghasilkan tulisan yang indah untuk dibaca. Kemudian, banyak penulis yang menyadari hal semacam ini, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Banyak penulis yang mempunyai kemauan, tetapi sangat malas untuk melakukannya. Hal semacam itu pun bisa menjadi salah satu sebab penulis tak menjadi kreatif atau lainnya. 

Kemudian, tak hanya sampai situ saja karena suatu mood pun bisa diciptakan atau diobati agar mood itu semakin memuncak. Nah, hal semacam ini pun harus bisa disadari bahwa banyak ruang atau semacam obat untuk meningkatkan mood dalam menulis. Kemudian, apa, sih? 

1. Memakan yang manis-manis

Pernahkah Anda ketika mood sedang anjlok lalu memakan yang manis-manis? Mungkin, sebagian orang pernah mengalaminya dan sebaliknya. Ya, memakan yang manis-manis itu bisa dengan memakan cokelat, kue manis, dan sejenis lainnya. Maka, hal semacam itu pun bisa meningkatkan mood menulis. Sebab, karena apa? Ya, makanan yang manis pun dapat membuat otak melepaskan hormon serotonin sehingga bisa membantu untuk menstabilkan masalah hati. Oleh karena itu, hati yang tadinya kacau dalam menulis bisa distabilkan dengan makanan yang manis-manis ini. 

• Baca Juga: Mencari Tahu, Kenapa 'Bajingan' Mengalami Pergeseran Makna dari Profesi Menjadi Kata Makian?

Bukan hanya itu saja bahwa memakan yang manis-manis itu pun bisa berpengaruh kepada otak atau bisa membuat otak senang. Namun, harus diakui juga bahwa dampak negatif dalam memakan yang manis-manis terlalu banyak itu adalah banyak juga. Jadi, tetaplah harus sesuai aturan yang sudah dianjurkan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. 

2. Mendengarkan musik

Mungkin, hal semacam ini menjadi salah satu yang difavoritkan oleh para penulis. Bukan tanpa alasan lagi bahwa dalam mendengarkan musik pun bisa memacu kinerja otak agar ide-ide itu cepat datang. Akan tetapi, hal semacam ini pun harus bisa dimanfaatkan agar mendengarkan musik itu tak mubazir ataupun lainnya. 

Banyak juga orang atau penulis yang beranggapan bahwa mendengarkan musik bisa menghilangkan stres. Nah, oleh karena itu, hal semacam ini pun harus bisa dipahami agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya itu saja! Salah satu kesenangan atau sesuatu yang bisa menggambarkan suara hati itu bisa dengan lagu. Oleh karena itu, hal semacam ini pun bisa menjadi salah satu jalan agar mood menulis bisa cepat meningka agar bisa senantiasa kreatif dalam hal menulis apa pun. 

3. Merenung sebentar

Merenung sebentar adalah salah satu jalan untuk menciptakan mood agar bisa meningkat. Ya, kenapa dengan merenung sebentar? Hal semacam ini pun bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bahwa merenung sebentar bisa digunakan untuk memikirkan apa yang sedang salah dalam kehidupan. Maka, hal semacam itu pun bisa menjadi salah satu obat untuk membuat hidup bisa lebih berguna lagi ke depannya.

Ya, harus bisa dipahami bahwa merenungkan tentang mood, misalnya kenapa mood ini anjlok ataupun lainnya. Maka, hal semacam itu pun bisa menjadi pembelajaran bagi seorang penulis agar senantiasa merubahnya sehingga mood itu bisa tetap stabil atau meningkat terus. 

• Baca Juga: Kenapa Srigala Tak Pernah Ada di Dalam Sirkus atau Kebun Binatang? Simak Penjelasannya!

4. Me-refresh otak

Cara yang satu ini, mungkin memerlukan biaya karena me-refresh otak itu bisa dengan cara berliburan. Maka, hal ini pun harus bisa didorong dengan ekonomi yang cukup. Mungkin, banyak yang bertanya-tanya, kenapa harus me-refresh otak? Ya, salah satu jalan agar hidup bisa selalu fresh itu adalah bisa dengan cara me-refresh otak. Banyak tempat juga yang bisa dijadikan salah satu tempat untuk me-refresh otak, misalnya tempat yang hening dan asri, pantai, gunung, dan semacamnya. 

Memang, hal-hal semacam itu pun tak lepas dari penulisnya itu sendiri. Namun, keempat cara yang dituliskan di atas itu bisa menjadi gambaran bahwa mood menulis pun bisa ditingkatkan dengan cara seperti itu. Maka, jangan heran bahwa semua penulis pun mempunyai obatnya sendiri dalam meningkatkan mood menulisnya. Kemudian, harus bisa diketahui bahwa keempat cara itu murni hanya gambaran dari penulis tulisan ini. Maka, andaikan tak sesuai dengan hati para pembaca, tolong bisa dimaklumi karena cara meningkatkan mood menulis dari setiap penulis itu selalu berbeda-beda.[]