Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Menciptakan Ide dan Menulis di Kala Hujan


HUJAN. Sudah hal biasa bahwa hujan adalah salah satu yang sering tidak diinginkan oleh para pekerja luar ruangan. Oleh karena itu, hal semacam itu pun bisa menjadi salah satu gangguan yang sangat mengganggu. Dalam hal ini pun tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia karena hujan ini mungkin sifatnya alami dan sulit untuk ditebak ataupun lainnya. Maka dari itu, hujan pun bisa menciptakan keberkahan bagi orang-orang yang membutuhkannya. 

Memang, salah satu aktivitas yang bisa dilakukan ketika hujan itu adalah aktivitas di dalam ruangan. Oleh karena itu, mungkin saja akan tampak bosan karena harus senantiasa bergelut dengan waktu yang lama di dalam ruangan. Ya, bisa karena tempatnya terbatas ataupun lainnya. Namun, dari semua itu kalau berpikir kreatif maka akan menjadikan sebuah kesempatan untuk berkarya. Kemudian, seperti apa, sih? 


Bagaimana caranya menciptakan ide menulis ketika hujan? 


Mungkin, banyak orang yang sudah pada paham dengan maksud pertanyaan semacam itu. Sebab, mungkin banyak orang atau penulis pun menyukai waktu hujan untuk bisa menulis. Ya, menulis dalam artian serius, baik fiksi maupun nonfiksi. Namun, hal semacam itu pun akan terasa indah saja kalau semuanya bisa dilakukan. 



Menciptakan sebuah ide tentu harus ada kepekaan dalam menangkap sebuah momen atau sesuatu kejadian yang sedang hinggap. Oleh karena itu, dari hujan yang sedang membasahi tanah itu pun harus bisa dipikirkan. Bagaimananya caranya? Hujan itu apa? Ataukah apa saja yang akan berdampak dari terjadinya hujan itu? Nah, hal semacam itu pun bisa diambil garis singkatnya lalu dijadikan sebuah ide untuk menulis fiksi maupun nonfiksi. 

Banyak orang juga yang memakai diksi hujan untuk sebuah tulisannya, misalnya puisi tentang hujan ataupun lainnya. Nah, hal semacam itu pun tak lepas dari sifat kreatif yang ada di dalam jiwa seorang penulisnya. Kemudian, apakah semua itu adalah keuntungan? Ya, semua itu pun bisa dikatakan keuntungan bagi seorang penulis yang mempunyai kepekaan tertinggi karena dari kepekaan itu bisa memanfaatkan momen sedikit pun. 

Tak sampai sini saja karena sewaktu hujan pun bisa menjadi salah satu waktu untuk merenung. Merenung dalam artian mencari inspirasi yang bisa dituliskan ataupun lainnya. Maka dari itu, hal semacam ini pun tak boleh dilupakan bahwa hujan pun bisa menjadi suatu alasan bahwa karya indah bisa tercipta. Bahkan, banyak penulis juga yang menceritakan hujan di karya novelnya ataupun bentuk karya lainnya. Nah, hal semacam itu pun menggambarkan bahwa ketika hujan itu bisa membuat kenangan atau pikiran menjadi terbuka untuk berpikir dan menulis. 

Memang, suatu ide itu akan datang dengan sendirinya. Namun, semua itu pun harus senantiasa dipikirkan karena ide tak akan jalan kalau hanya sebatas angan-angan saja. Oleh karena itu, ide pun harus senantiasa dieksekusi agar hati bisa terasa puas dan lainnya. Bukan hanya itu saja! Namun, berpikir kreatif pun bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda dengan lainnya. Nah, dari kejadian hujan, air hujan, kenangan, perjalanan ketika hujan ataupun lainnya maka dari itu pun bisa dijadikan sebuah karya yang mungkin enak dibaca dan diresapi oleh para pembaca. 


Aktivitas apa saja yang enak dilakukan ketika hujan? 


Memang, banyak aktivitas juga yang enak dilakukan ketika hujan. Namun, semua itu harus berada di dalam ruangan, salah satunya bekerja di belakang komputer ataupun laptop. Oleh karena itu, hal semacam itu pun bisa menjadi salah satu sumber manfaat agar bekerja senantiasa fokus dan lainnya. Bukan hanya itu saja! Memang, ujian ketika hujan pun tak bisa diduga yang bisa saja mengakibatkan mood jadi buruk dan lainnya. 

Sudah dijelaskan juga bahwa di bagian tulisan awal bahwa berpikir kreatif itu perlu agar bisa memanfaatkan sebuah momen menjadi sebuah karya. Nah, hal semacam itu pun akan berpengaruh kepada sebuah ide yang bisa muncul untuk dieksekusi. Bukan hanya itu saja! Akan tetapi, suatu proses kreatif itu pun harus didukung oleh hati yang terbuka agar suatu karya itu akan selalu indah. 

Aktivitas yang paling enak ketika hujan itu adalah rebahan. Ya, rebahan pun tak hanya enak dilakukan ketika di luaran sana sedang hujan saja, tetapi sedang tak hujan pun enak. Namun, sesuatu aktivitas itu pun bisa mengakibatkan kebosanan sehingga harus senantiasa mencari aktivitas yang bermanfaat dan bisa juga untuk membuka jendela dunia. Kemudian, aktivitas apa, sih? 

Dari awal, sudah disinggung perihal proses kreatif maka hal ini pun adalah sumber pendukungnya, yaitu membaca. Nah, aktivitas yang bisa dilakukan ketika hujan atau menunggu hujan reda itu bisa dilakukan dengan membaca. Ya, membaca apa saja, bisa buku sejarah, novel ataupun cerita fiksi maupun nonfiksi lainnya. Hal semacam itu pun menjadi salah satu yang paling indah untuk membuka jendela dunia. 

Bukan hanya itu saja! Namun, seseorang pun harus bisa berpikir bahwa akan menjadi siapa? Dalam artian di sini adalah mau menjadi seorang pembaca saja ataupun mau menjadi seorang penulis atau terjun langsung ke dunia literasi. Nah, hal semacam itu pun harus bisa senantiasa dipikirkan karena bisa saja menimbulkan suatu perubahan pada diri sendiri dan orang banyak. 



Harus diakui bahwa sekarang itu sangat mudah jika ingin belajar dunia menulis. Maka, hal semacam itu pun harus senantiasa dimanfaatkan agar tak melulu menjadi seorang pembaca. Bukan tanpa alasan lagi bahwa hidup di zaman sekarang harus senantiasa mengikuti zaman. Nah, hal yang baik pun harus senantiasa dilakukan. Menulis dan membaca adalah aktivitas yang bisa enak dilakukan ketika hujan apalagi keindahan itu didukung oleh sebuah ide yang sedang mengalir di dalam kepala. Maka, hal semacam itu pun jangan disia-siakan untuk langsung dieksekusi menjadi sebuah karya yang indah dibaca oleh para pembaca. 

Jangan usah diragukan lagi bahwa proses hujan pun suka menjadi sebuah alasan atau ide menulis. Kenapa bisa seperti itu? Ya, banyak contohnya para penulis menuliskan yang bergulat dengan hujan. Namun, hal semacam itu pun tak akan bisa diredam. Sebab, setiap per cerita per cerita itu akan selalu muncul ide hujan. Entahlah! Hal semacam itu pun seperti ketentuan alamnya dunia menulis walaupun bisa dikatakan ide hujan itu sudah sering banyak dipakai.

Sudah dijelaskan juga di bagian tulisan atas ini bahwa seorang penulis pun harus senantiasa mempunyai kepekaan yang tinggi. Kemudian, bisa berpikir kreatif dan harus memanfaatkan suatu kondisi. Nah, hal semacam itu pun bisa menjadi suatu pendukung untuk menciptakan ide yang segar. Namun, harus bisa diakui juga bahwa membaca—riset—pun adalah sumber utama untuk mendukung dalam hal menulis.[]

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN