Ilustrasi| Pexels.com/KÃ ssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai aku melihat kembali batu tulis itu yang kini sudah berwarna hitam pekat dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan di pertigaan tempat dulu kita berjanji di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka karena sudah terpecah setengah antara lambang hati yang pernah kita ukir di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka yang amat dalam dan kini berbunga bunga hitam yang penuh kegelapan di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan aku merenung di depan ini, menafsirkan semua luka di batu itu ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Flora Wisata De Castello Ciater Subang, Destinasi Impian para Penyuka Bunga!
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
–
Foto: De Castello Ciater Subang/idnwisata.com
Tak usah diragukan lagi bahwa sektor pariwisata di zaman ini bisa dinamakan sektor yang paling cerah untuk membangun bisnis. Kenapa bisa seperti itu? Ya, zaman sekarang, banyak orang-orang yang mencari tempat wisata untuk sekadar me-refresh otak ataupun berliburan bersama keluarga tercintanya. Nah, hal semacam itu pun tak bisa disalahkan karena bisa juga semua itu adalah kebutuhan untuk menyenangkan hati dan pikiran.
Memang, banyak tempat wisata yang bisa menjadi pilihan untuk berliburan. Namun, tempat yang baru atau yang paling baru pun selalu bermunculan. Nah, hal semacam itu pun bisa menjadi salah satu nilai plus untuk kemajuan sebuah daerah dan bisa juga untuk memutarkan roda perekonomian daerah sekitarnya.
Salah satu tempat wisata ini pun sangat unik. Unik dalam artian arsitektur dan pendukung lainnya. Sebab, di tempat ini menawarkan keindahan alam nan segar dan keindahan bangunannya yang terbangun. Kemudian, tempat ini bernama apa, sih? Tempat ini namanya adalah Flora Wisata De Castello Ciater Subang.
Harus diakui bahwa tempat ini adalah tempat yang rekomendasi banget untuk mendinginkan suasana. Ya, bisa mendinginkan suasana akibat panas karena pekerjaan ataupun diputuskan sama pacar. Nah, tempat ini pun bisa menjadi suatu pilihan karena pemandangan yang ditawarkan pun begitu indah.
Bukan hanya itu saja! Namun, tempat ini pun sangat rekomendasi bagi pemburu spot foto. Kenapa bisa seperti itu? Ya, harus diakui bahwa spot foto di sini bisa dikategorikan banyak. Ya, bisa dengan background perbukitan ataupun kebun teh yang menghampar di area ini. Memang, tak usah diragukan lagi bahwa keindahan alam Indonesia ini sangat indah. Oleh karena itu, hal semacam ini harus patut dijaga agar keindahan atau keasrian tempat ini selalu bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Destinasi menarik ini pun tak hanya menawarkan keindahan alam saja! Namun, konsep dari tempat ini pun sangat unik. Kenapa unik? Ya, konsep di tempat ini bisa berarti menggabungkan antara taman bunga, rekreasi, dan restoran sehingga bisa menciptakan keindahan yang begitu indah untuk dikunjungi.
Harus bisa diketahui juga pada saat ini, para pengunjung pun akan dimanjakan oleh bunga-bunga yang indah. Sebab, konsep wisata ini pun bisa condong ke arah keindahan alam dan ada juga untuk edukasinya. Oleh karena itu, tempat ini pun bisa dikatakan aman juga untuk anak-anak dan bisa juga sekalian mengenalkan bunga-bunga kepada anak-anak. Nah, hal semacam itu pun menjadi sebuah ikon yang ada di tempat ini.
Memang, ada juga salah satu keunikan yang ada di tempat ini. Mungkin, ini bisa dikatakan salah satu ikon yang besarnya. Kemudian, apa, sih? Ya, ini bangunan yang mirip bangunan kesultanan Turki dengan banyak kubah-kubah sampai perpaduan warna pun sangat membuat mata terpana. Apalagi, kalau dilihat oleh anak-anak, mungkin akan sangat menyukainya. Nah, di depan bangunan ini pun bisa menjadi salah satu spot foto yang instragramable untuk bisa diunggah ke media sosial.
Foto: De Castello Ciater Subang/idnwisata.com
Terlebih dari semua itu bahwa tempat ini pun bisa dikategorikan sejuk dan hijaunya perkebunan teh bisa membuat pikiran jadi tenang. Kemudian, warna-warni yang terdapat di setiap jalan pun menjadikan tempat ini semakin berwarna. Memang, tak usah diragukan lagi bahwa tempat ini mampu memanjakan para penyuka foto karena banyaknya spot yang bisa di-eksplore.
Tentu, di dalam area tempat ini pun ada tempat-tempat lainnya juga yang menarik, salah satu atau salah duanya adalah musala dan bangunan yang atapnya melengkung. Kemudian, di dalam bangunan itu pun bisa disuguhi oleh pemandangan bunga-bunga yang cantik lalu tempat ini pun bisa menjadi salah satu media edukasi. Bukan hanya itu saja! Namun, di dalam juga difungsikan sebagai area food court sehingga para pengunjung kalau mau makan atau lainnya pun bisa masuk ke tempat ini.
Selain sebagai food court, tempat itu pun bisa menjadi salah satu tempat untuk istirahat karena menyediakan tempat duduk juga. Kemudian, bisa juga sebagai atau digunakan spot foto karena keindahan pajangan tanaman-tanamannya yang begitu indah.
Tak sampai situ saja! Salah satu tempat yang menarik juga adalah suatu tempat yang mirip seperti sangkar burung. Oleh karena itu, tempat itu pun bisa menjadi pilihan bagi para pengunjung untuk mencari tempat yang instragramable.
Tempat ini pun berada di tengah lahan perkebunan PTPN VIII Ciater. Oleh karena itu, bisa dikatakan strategis bagi para wisatawan yang mencari tempat yang segar dan masih asri. Kemudian, lebih tepatnya bahwa tempat ini berada di Jl. Palasari Dua–Babakan Gn. No.16, Kampung Cingangsing, Desa Cisaat, Kec. Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41281.
Jangan usah dikhawatirkan bahwa di tempat ini pun menyediakan tempat parkir yang lumayan luas. Oleh karena itu, jangan usah ragu kalau mau membawa kendaraan pribadi ataupun lainnya sebab parkiran pun cukup memadai. Harga tiketnya pun bisa dikatakan sesuai dengan keindahan yang ditawarkannya. Kemudian, fasilitas apa saja yang ditawakan di sini? Ya, di sini tersedia fasilitas area parkir yang luas, fasilitas protokol kesehatan, toilet, musala, resto, taman bermain, wahana swafoto, taman bunga, gazebo, dan lain-lain. Bagaimana indah, bukan?[]
Ilustrasi | Pexels.com/Karolina Grabowska K ekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi salah satu hal yang sering terjadi di zaman ini. Kemudian, KDRT ini dapat juga diartikan sebagai tindakan penggunaan kekuasaan tanpa batasan yang dimiliki pelaku. Pelaku dalam hal ini bisa termasuk suami atau istri maupun anggota lain dalam rumah tangga yang dapat mengancam keselamatan dari hak-hak indivual masing-masingnya. Namun, tindak KDRT ini sesungguhnya agak sedikit berbeda dengan tindak kekerasan personal atau komunitas yang hanya berdimensi fisik. Oleh karena itu, tindakan tersebut juga justru bisa berdimensi luas yang tidak terbatas hanya pada tindakan fisik saja. Akan tetapi, termasuk juga kepada tindakan yang menghalangi orang untuk berkreasi, memaksimalkan potensi, dan semacamnya. Kemudian, dalam batas-batas tertentu maka termasuk juga kepada larangan untuk bekerja dan berpenampilan sesuai keinginan, serta larangan untuk berhubungan dengan orang-orang yang disukai. Maka dari itu, ti
Foto: Fenomena Alam di Salar de Uyuni/kompas.com Salah satu fenomena yang indah itu ada di Salar de Uyuni. Kemudian, fenomena apa, sih? Sebelum masuk ke dalam sebuah inti tulisan ini, alangkah lebih baiknya mencari tahu dulu tentang suatu tempat ini. Memang, hal semacam ini akan sangat indah jikalau sudah diketahuinya. Oleh karena itu, hal-hal semacam ini pun sungguh luar biasa untuk menjadi salah satu wawasan dan destinasi yang bisa saja dikunjungi ketika berlibur. Salar de Uyuni ini terletak di Bolivia, lebih tepatnya di Departemen Potosi dan Oruro, Bolivia bagian tenggara, dekat puncak Andes, pada ketinggian 3650 m. Oleh karena itu, tempat ini pun bisa dikatakan suatu danau indah yang terletak di atas ketinggian. Tak sampai situ saja bahwa sejarah yang pekat untuk danau ini pun harus bisa diketahuinya. Kemudian, sejarahlah yang menjadi salah satu gambaran, kenapa danau ini bisa tercipta? Sewaktu itu tempat ini masih menjadi salah satu kesatuan dari Danau Michin , danau itu pun men
A KU tak pernah bosan memandang fotomu yang tersimpan di dalam dompet. Aku selalu mengingat ketika kita berada di pantai ini, duduk berdua melihat senja, duduk berdua sambil menyanyikan lagu "Kemesraan". Aku masih mengingat semua itu. Apakah kau juga masih mengingat kenangan itu? Aini, aku mengira kau sudah melupakan tentang kita. Tentang masa indahnya kita menjalin hubungan sampai kau jatuhkan aku ke lubang yang paling dalam, sakit. Di pantai ini, sekarang, aku hanya sendirian melihat ombak. Melihat burung-burung pemakan ikan. Melihat anak-anak yang bermain pasir. Melihat para lelaki yang bermain bola di pantai. Aku kesepian, Aini. Semua yang dilihat itu tak mampu menghilangkan atau menggantikan bayanganmu yang berkeliaran di dalam kepala. Aini, inikah yang dinamakan cinta meskipun gagal untuk bisa bersama. Namun, masalah hati tak akan bisa berbohong kepada pemiliknya. Cinta .... Di pantai Bali Kenangan indah Yang telah terjadi Aini, lagu itu lagu dari Sejedewe selalu a
di balik jendela kaca salon cukur pikiranku melayang-layang bak burung elang pemakan bangkai mencari tempat untuk bertempat tak menemukan tempat, pikiranku berkata wajahku mulai tak teratur mata ada di mulut mulut ada di mata hidung mengkerut tak terlihat aku terdiam membisu tukang cukur sibuk mengumpulkan rambut di sela-sela pikiranku melayang ia coba untuk menangkisnya pikiranku mengelak tak bisa ditangkis sial, tukang cukur itu mengeluh aku masih mematung di belakang jendela memandang pikiran yang melayang-layang menembus celah-celah polusi udara dengan liukkan indah nan mempesona pikiranku mulai terlihat mau pergi pikiranku benar-benar pergi, aku berkata-kata dalam kepalaku jadi kosong tak ada penghuninya tak ada yang menjadi beban hidup pun bagaikan tanpa garam kurang enak, kurang nafsu tak ada lagi pikiran yang berpusing-pusing di dalam kepala sampai panas di balik jendela kaca salon cukur hidupku dimulai lagi dari nol 2021
A da rasa tidak percaya di saat ruang radiologi mengeluarkan pendapatnya. Aku sakit. Di saat itu, semua harapan musnah seketika. Semua yang ada di dekat, hilang seketika. Aku tak paham dengan hidup ini. Sekarang, hidup yang harus dimulai dari awal lagi. Memupuk, menyiram, merawat, agar mendapatkan keindahan. Sembuh pun menjadi keinginan yang harus diperjuangkan demi masa depan. Saban hari, otakku terlempar ke belakang. Mengumpulkan kepingan-kepingan yang tercecer di halaman jiwa. Kau tak bisa diharapkan demi cinta yang terus tergerus oleh waktu. Rasa peria pun muncul di lidah menggerogoti jiwa. Mungkin, kau tertawa di luaran sana mengetahui aku tergolek lemah tak berdaya. Masih terbaring tak bisa melangkah. Bahkan, air yang ada di dalam perutku pun harus dikeluarkan di tempat. Siksaan yang diciptakan Tuhan begitu menyakitkan. Sampai, hati tertusuk menjalar ke dalam perasaan. Aku lemah, pikirku. Harus sampai kapan merasakan hal yang tidak diinginkan. Sembuh! Jalan terbaik untuk menyump
Komentar
Posting Komentar