Postingan Terbaru

Di Balik Pesona, Tersembunyi Hati yang Tak Tergoyahkan oleh Kata-Kata Puitis!

Gambar
Ilustrasi | Pixabay W anita cantik dengan segala pesona yang dimilikinya, seringkali menjadi pusat perhatian. Namun, di balik kecantikan yang tampak ke permukaan itu, ada kedalaman jiwa yang tak mudah tergoda oleh rangkaian kata-kata puitis. Sebab, kecantikan sejati seorang wanita pun bukan hanya terletak pada wajahnya, tapi terletak pada hati dan pikirannya yang tak terhingga. Kata-kata puitis mungkin bisa menawan telinga, tapi tak akan pernah cukup untuk menaklukkan hati seorang wanita yang bijak. Baginya, kata-kata hanya akan berarti jika disertai dengan tindakan yang tulus. Maka, wanita cantik dengan segala kecerdasannya, mampu membedakan antara kata-kata manis dan kata-kata yang penuh makna. Kemudian, kecantikan fisik hanya permukaan, sementara ketulusan adalah kunci yang mampu menyentuh jiwa. Sebagaimana bunga yang mekar di taman, wanita cantik membutuhkan perawatan yang lebih dari sekadar perhatian sesaat. Ia pun mencari kedalaman, bukan sekadar keindahan semu yang cepat...

Kado Ulang Tahun untuk Dirimu


Oleh: Al Ansor Abdul Rahman


Apakah kau tahu dengan yang namanya bulan? Ya, itu bulan yang saban hari menggantung di atas rumahmu. Hmmm. Apakah harus aku ambil agar kau tahu betapa rindunya diriku kepadamu. Mungkin, kau akan tertawa kalau semua itu aku lakukan, ya? Namun, apa boleh buat kalau semua hal itu bisa membuat kau bahagia, aku siap saja, kok. Sungguh, deh!


Malam ini, aku niatkan untuk mengambil bulan yang ada di atas rumahmu. Peralatannya pun sudah kusiapkan, yaitu tangga dan gunting kuku. Apa? Beneran pakai gunting kuku? Ya, iyalah masa pakai gunting bekas cukur rambut bapakmu. Ah, semua itu tak mungkin, kata orang yang berada di dekatku. Hmmm. Orang itu belum tahu betapa dahsyatnya orang yang sedang merindu kalau sudah bertindak. Hmmm.


Semua ini adalah pembuktian kepadamu jikalau selama ini aku rindu. Datanglah. Peluklah. Sapalah. Jika, semua itu tak terjadi, apa boleh buat bulan ini benar-benar harus diambil. Kemudian, kuserahkan kepadamu sebagai kado ulang tahun. 


Orang-orang berteriak, jangan ambil bulan! Jangan ambil bulan! Namun, aku pun tak memedulikannya. Biarlah, orang-orang itu memakai lilin untuk menerangi langkahnya. Biarlah! Aku tak memedulikan orang-orang itu. Sial! Sial! Orang-orang itu berteriak kesal kepadaku. Lah, aku tak mendengarkannya, sebab bulan itu sudah kupegang dengan kedua tangan. Hmmm, berat juga, kataku. Kemudian, aku memasukkan ke dalam kardus bekas mie instan dengan dibalut kain warna cerah. Ah, pasti kau akan menyukainya, kataku percaya diri. 


Dunia pun malah terbalik, banyak orang yang mencari diriku. Entahlah, apa yang mereka inginkan dari diriku? Oh, mungkin karena bulan yang setiap malam menerangi mereka itu aku ambil? Atau lainnya? Bulan itu sudah benar-benar ada di rumahmu. Semoga saja kau berani membukanya agar kau terlelap tidur dengan cahaya bulan yang menerangi wajahmu.


"Kado ulang tahun adalah cinta sehingga bisa mempertemukan rindu yang selama ini terpendam."[]


2021

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

Batu Hitam yang Terluka

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon