Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Dari Balik Lezatnya Martabak Manis, Ada Sejarah yang Tercipta

Martabak
Foto: Martabak Manis/Google


S
iapa yang tak tahu dengan makanan ini?
Mungkin, banyak orang sudah mengetahuinya. Bahkan, menyukainya juga karena bisa dibilang martabak ini sangat lezat bila dimakan masih hangat-hangatnya. Apalagi, di kala malam sudah datang maka martabak pun bisa menjadi salah satu pilihan untuk bisa mengisi perut yang sedang keroncongan. 

Martabak pun sudah mudah ditemui di zaman sekarang ini. Ya, banyak pendagang yang menjual martabak, baik yang di gerobak maupun toko sekaligus. Namun kalau masalah rasa, semua itu mempunyai ciri khasnya masing-masing. Bukan hanya itu saja! Namun, martabak pun bisa sangat cocok bila dibawa untuk bermalam mingguan ke rumah kekasih ataupun lainnya. 

Nah, hal tersebut pun bisa menggambarkan bahwa suatu makanan pun bisa eksis kalau rasa yang diciptakan itu memang lezat. Kemudian, martabak yang sering ada di Indonesia itu ada dua macam, yaitu martabak asin dan manis. Namun, dari kedua macam itu tentu mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing. 

Harus bisa diketahui terlebih dahulu bahwa di dalam tulisan ini akan membahas satu jenis saja, yaitu martabak manis. Martabak manis pun sudah tak aneh lagi di kalangan masyarakat ini. Ya, sudah bisa diketahui bahwa salah satu jenis ini tentu mempunyai variasi rasa yang bermacam-macam. Namun, biasanya yang paling sering disukai itu adalah rasa cokelat ataupun cokelat pisang. Nah, hal itu pun menjadi suatu makanan yang cukup berwarna dan lezat ketika masuk ke dalam mulut. 


Martabak itu bisa ditemukan di mana saja, sih? 


Martabak
Foto: Martabak Manis/Google


Mungkin, banyak orang juga yang bertanya-tanya, martabak bisa ditemukan di mana saja, sih? Martabak adalah sajian yang bisa ditemukan di Arab Saudi, Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Namun, dari beberapa negara itu tentu mempunyai perbedaan-perbedaanya. Harus diketahui bahwa sajian makanan yang satu ini mempunyai ciri khasnya masing-masing, misalnya di Malaysia, martabak ini mempunyai nama atau dikenal dengan nama "Apam Balik" dan dimakannya juga sering dijadikan sebagai hidangan sarapan bersama teh tarik. 



Namun, berbeda dengan di Indonesia! Sudah dituliskan di bagian atas juga bahwa martabak yang ada di Indonesia itu mempunyai dua varian, yaitu martabak asin (telur) dan manis. Nah, dari dua itu mempunyai perbedaannya, misalnya martabak manis yang bisa dikatakan seperti roti yang diisi selai dan biasa dimakan ketika santai ataupun lainnya. 

Nah, tentu dari semua itu pun mempunyai awal atau Sejarahnya kenapa martabak manis ini bisa tercipta? Atau siapa yang menciptakan martabak manis? Martabak manis yang ada di Indonesia ini bermula pada seorang yang mempunyai nama Hioe Kiew Sem. Kemudian, ia pun merantau dari daerah daerah Jebus, Pulau Bangka. Makanan yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950 ini meraih kepopulerannya di kota Bandung. 

Martabak manis pun mempunyai nama aslinua, yaitu Hok Lo Pan. Sampai di zaman sekarang, banyak pedagang yang menjual martabak Bangka atau Hok Lo Pan di kota-kota besar. Namun, harus bisa diketahui bahwa Hok Lo Pan itu mempunyai arti, yaitu kue keberuntungan atau kue hoki. Dari semua itu pun cukup berkembang hingga pada saat Hioe Kiew Sem berjualan di Pasar Malam Jalan Cigenduy Fams depan Kantor PLN, dekat Alun-alun Bandung. Nah, di sana ia berjualan dekat pedagang martabak asin jadi supaya mudah diingat oleh pembeli maka ia pun memberikan nama martabak manis. 

Hal semacam itu pun sungguh indah kalau bisa diketahui bahwa suatu sistem marketing pun perlu agar makanan bisa lebih mudah dikenal. Maka, salah satu contohnya adalah martabak manis yang di samping martabak asin itu sehingga para pembeli mudah untuk mengingatnya. Kemudian, martabak manis atau Bangka pun cukup terkenal di zaman sekarang dengan rasa yang khasnya. 


Martabak
Foto: Martabak Manis/Google


Apa, sih, bahan untuk membuat martabak?


Bahan martabak bisa dikatakan mudah ditemukan di toko-toko aneka bahan kue, yaitu gula, tepung terigu, telur, soda kue, garam, vanili, dan margarin. Namun, jangan lupa pakai air untuk mencampurkan semua bahannya. Kemudian, kalau mau memakai topping maka harus disiapkan bahan tambahannya, yaitu meses cokelat, pisang, keju, susu, dan disesuaikan saja menurut selera sendiri. 



Kemudian, sesudah semua bahan tersedia maka tinggal dicampurkan saja dengan cara: 

Campurkan bahan kering (tepung terigu, gula, dan vanili kecuali soda kue serta telur) yang sudah disiapkan ke dalam sebuah wadah. Setelah itu, sambil diaduk masukan air sedikit demi sedikit hingga berbuih. Kemudian, diamkan selama tiga puluh menit. Tambahkan telur dan bakin powder, kemudian mixer sebentar. Nah, setelah itu, tinggal cetak saja dengan cara panaskan cetakan lalu olesi pakai minyak dan tuangkanlah adonannya. Tunggu sebentar lalu lihat lagi siapa tahu martabaknya sudah jadi dan siap untuk dinikmati. 

Memang, harus diakui bahwa makanan ini sangat nikmat dan harganya pun cukup beragam, dimulai dari sepuluh ribu sampai yang lebih tinggi dari itu pun ada. Bahkan, banyak pedagang pun yang memiliki ide untuk membuat martabak manisnya versi mini dan semua itu laku untuk dijual.[]


Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN